Jelang laga krusial Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Patrick Kluivert dihadapkan pada tugas berat untuk merampingkan skuad. Dari 29 pemain yang didaftarkan, hanya 23 nama yang boleh dibawa ke Stadion King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Pertandingan penting ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025, pukul 00.15 WIB. Keputusan sulit ini harus diambil demi memenuhi regulasi yang ditetapkan FIFA.
Dilema pemilihan pemain menjadi tantangan tersendiri bagi Kluivert. Setiap pemain tentu memiliki kualitas dan kontribusi masing-masing. Namun, dengan kuota terbatas, pelatih harus cermat memilih pemain yang paling siap dan sesuai dengan strategi yang akan diterapkan. Persaingan ketat antar pemain pun tak terhindarkan, mengingat semua ingin memberikan yang terbaik untuk membela Garuda di pentas internasional. Laga kontra Arab Saudi ini menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan kualitas dan meraih hasil positif demi asa lolos ke Piala Dunia.
Enam Pemain Terancam Dicoret dari Skuad Garuda
Dari 29 nama yang telah didaftarkan oleh Patrick Kluivert untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak, enam di antaranya diprediksi harus rela tersingkir. Nama-nama seperti Reza Arya Pratama, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Yance Sayuri, Egy Maulana Vikri, dan Ramadhan Sananta disebut-sebut sebagai pemain yang berpotensi dicoret dari daftar 23 pemain yang akan dibawa ke Jeddah. Keputusan ini tentu tidak mudah, mengingat semua pemain telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras selama persiapan.
Faktor performa, persaingan posisi, dan kebutuhan taktik menjadi pertimbangan utama bagi pelatih dalam menentukan pilihan. Pemain yang kurang menunjukkan performa terbaik atau kalah bersaing dengan pemain lain di posisinya, kemungkinan besar akan menjadi korban perampingan skuad. Selain itu, pemain yang kurang sesuai dengan skema permainan yang diinginkan pelatih juga berpotensi untuk dicoret.
Persaingan Ketat di Posisi Kiper Timnas Indonesia
Di posisi penjaga gawang, Reza Arya Pratama menghadapi persaingan yang sangat ketat. Kehadiran Maarten Paes, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata membuat peluang Reza untuk masuk ke dalam skuad utama semakin kecil. Maarten Paes bahkan menunjukkan performa impresif dengan tampil reguler bersama klubnya, FC Dallas. Pada Minggu (5/10/2025) pagi WIB, Paes masuk dalam daftar susunan pemain FC Dallas saat melawan LA Galaxy, membuktikan kondisinya yang prima dan siap untuk membela Timnas Indonesia.
Kualitas dan pengalaman yang dimiliki oleh Ernando Ari dan Nadeo Argawinata juga menjadi nilai tambah yang sulit disaingi oleh Reza Arya Pratama. Kedua kiper ini telah beberapa kali menjadi andalan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia dan memiliki jam terbang yang lebih tinggi. Dengan demikian, keputusan untuk mencoret Reza Arya Pratama dari skuad tampaknya menjadi pilihan yang paling realistis bagi pelatih.
Perebutan Posisi Fullback Kiri: Pattynama vs Sayuri
Shayne Pattynama dan Yance Sayuri juga menghadapi tantangan berat untuk mengamankan posisi di skuad utama Timnas Indonesia. Keduanya bersaing ketat untuk mengisi posisi fullback kiri, namun kehadiran Dean James dan Calvin Verdonk menjadi batu sandungan yang sulit diatasi. Dean James dan Calvin Verdonk dinilai memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan taktik pelatih.
Dean James dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan bertahan yang solid dan umpan silang yang akurat. Sementara itu, Calvin Verdonk memiliki kecepatan dan stamina yang prima, serta kemampuan dribbling yang mumpuni. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, Dean James dan Calvin Verdonk memiliki peluang yang lebih besar untuk dipilih oleh pelatih sebagai pemain inti di posisi fullback kiri. Oleh karena itu, Shayne Pattynama dan Yance Sayuri harus bekerja ekstra keras untuk membuktikan kualitas mereka dan merebut hati pelatih.
Persaingan Sengit di Lini Belakang dan Depan Timnas
Di lini belakang, Jordi Amat harus bersaing dengan pemain-pemain berkualitas seperti Jay Idzes, Justin Hubner, dan Kevin Diks. Keempat pemain ini memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni, sehingga persaingan untuk mendapatkan tempat di jantung pertahanan Timnas Indonesia sangatlah sengit. Pelatih harus cermat dalam memilih dua pemain yang paling siap dan paling sesuai dengan strategi yang akan diterapkan.
Sementara itu, di lini depan, persaingan juga tidak kalah ketat. Ramadhan Sananta harus bersaing dengan pemain-pemain lain seperti Dimas Drajad, Rafael Struick, dan Dendy Sulistyawan. Masing-masing pemain memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pelatih harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan siapa yang akan diturunkan sebagai penyerang utama. Ketajaman, kecepatan, dan kemampuan dalam memanfaatkan peluang menjadi faktor kunci dalam menentukan pilihan pelatih.