Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, dengan keras mengecam tindakan Israel yang menghalangi armada Global Sumud Flotilla, sebuah misi kemanusiaan yang bertujuan memberikan bantuan kepada warga Gaza, Palestina. Kecaman ini muncul sebagai respons atas tindakan Israel yang dinilai melanggar hak asasi manusia dan memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. Anwar Abbas menyerukan kepada negara-negara yang mendukung Palestina untuk mengambil tindakan tegas, termasuk menerapkan embargo ekonomi terhadap Israel, sebagai bentuk solidaritas dan tekanan agar Israel menghentikan tindakan-tindakannya yang merugikan rakyat Palestina.
Anwar Abbas juga menyoroti perlunya tindakan lebih lanjut, termasuk ancaman pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel, sebagai upaya untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai tindakan kriminal dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel. Ia menekankan bahwa tindakan Israel, termasuk dugaan pembersihan etnis dan genosida terhadap warga Palestina, adalah pelanggaran serius yang tidak dapat diterima oleh masyarakat internasional. Pernyataan keras ini mencerminkan keprihatinan mendalam atas nasib rakyat Gaza dan menyerukan tindakan konkret untuk mengakhiri penderitaan mereka.
Kecaman Anwar Abbas Terhadap Tindakan Israel
Anwar Abbas mengecam keras tindakan Israel yang mencegat armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan kriminal yang tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, Israel telah melakukan tindakan ethnic cleansing dan genosida terhadap warga Palestina, sehingga membutuhkan respons tegas dari masyarakat internasional. Kecaman ini didasari atas keprihatinan mendalam terhadap kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.
Desakan Embargo Ekonomi Terhadap Israel
Sebagai respons atas tindakan Israel, Anwar Abbas mendesak negara-negara yang mendukung Palestina untuk mengambil langkah konkret dengan memberlakukan embargo ekonomi terhadap Israel. Ia berpendapat bahwa embargo ekonomi akan memberikan tekanan yang signifikan terhadap Israel untuk menghentikan tindakan-tindakannya yang merugikan rakyat Palestina. Selain embargo ekonomi, Anwar Abbas juga menyarankan agar negara-negara tersebut mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes yang lebih kuat.
Seruan Mengucilkan Israel dari Pergaulan Dunia
Anwar Abbas menyerukan kepada masyarakat dunia untuk secara bersama-sama mengucilkan Israel dari pergaulan dunia. Ia juga mendesak agar Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, dan Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, diseret ke pengadilan kriminal internasional (ICC) atas peran mereka dalam tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina, terutama di Gaza. Menurutnya, Netanyahu dan Trump adalah tokoh kunci yang bertanggung jawab atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Armada Global Sumud Flotilla Dicegat Israel
Armada Global Sumud Flotilla, yang terdiri dari sekitar 45 kapal dan membawa aktivis serta politisi dari berbagai negara, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, dicegat oleh angkatan laut Israel saat berusaha menembus blokade Israel atas Gaza. Armada ini berangkat dari Spanyol dengan tujuan memberikan bantuan kemanusiaan dan mematahkan blokade yang telah menyebabkan kelaparan dan penderitaan bagi warga Gaza. Tindakan pencegatan ini mengakhiri upaya kapal-kapal internasional untuk mencapai Gaza dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.