Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengecam keras tindakan Israel yang menghalangi masuknya armada Global Sumud Flotilla, yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Ia menyerukan negara-negara pendukung Palestina untuk mengambil tindakan tegas, termasuk embargo ekonomi dan pemutusan hubungan diplomatik. Tindakan ini dianggap respons terhadap pelanggaran HAM dan tindakan kriminal Israel.
Kecaman MUI terhadap Aksi Israel
Anwar Abbas menekankan tindakan Israel mencegat bantuan adalah pelanggaran HAM dan ketidakpedulian terhadap penderitaan warga Gaza. Situasi di Gaza sangat mengenaskan, terutama bagi anak-anak dan perempuan. Kecaman ini mencerminkan keprihatinan atas nasib rakyat Palestina akibat blokade dan konflik. Tindakan Israel adalah penghalang utama upaya kemanusiaan.
Desakan Embargo Ekonomi untuk Palestina
Anwar Abbas mendesak negara-negara yang peduli pada kemerdekaan Palestina untuk menerapkan embargo ekonomi terhadap Israel. Langkah ini dianggap efektif untuk menekan Israel menghentikan pelanggaran hukum internasional dan HAM. Embargo ekonomi diharapkan berdampak signifikan dan memaksa Israel mengubah kebijakan. Anwar Abbas juga menyerukan pemutusan hubungan diplomatik. Tekanan internasional kuat diperlukan untuk solusi adil.
Mengucilkan Israel dari Pergaulan Dunia
Anwar Abbas menyerukan pengucilan Israel dari pergaulan internasional. Isolasi diplomatik dan ekonomi akan menekan Israel menghormati HAM dan hukum internasional. Ia juga menyerukan agar Benyamin Netanyahu dibawa ke ICC atas dugaan kejahatan perang. Menurutnya, Netanyahu dan Donald Trump bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan di Gaza. Tindakan ini perlu untuk keadilan dan pencegahan pelanggaran.
Armada Global Sumud Flotilla Dicegat Israel
Armada Global Sumud Flotilla, terdiri dari 45 kapal dengan aktivis dan politisi termasuk Greta Thunberg, dicegat Israel. Armada ini bertujuan mematahkan blokade Gaza dan mengirim bantuan. Israel menghalangi, mengakhiri misi, dan menahan aktivis. Pemerintah Israel akan mendeportasi aktivis ke Eropa setelah dibawa ke pelabuhan Ashdod. Insiden ini menyoroti konflik Israel-Palestina dan upaya masyarakat internasional membantu warga Gaza.