Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) selama periode Januari-Agustus 2025 menunjukkan performa yang solid. Bank only mencatatkan pertumbuhan 8,5% year-on-year (yoy). Angka ini melampaui ekspektasi KB Valbury Sekuritas dan sejalan dengan konsensus yang dihimpun oleh para analis. Hal ini menjadi sentimen positif yang mendorong aksi beli terhadap saham BBCA. Analis melihat potensi keuntungan (cuan) dari saham BBCA masih sangat besar, bahkan mendekati 50%. Kondisi ini menjadikan saham BBCA semakin menarik di mata investor. Sentimen positif ini diprediksi akan terus berlanjut seiring dengan prospek bisnis BCA yang tetap menjanjikan di masa depan. Pertumbuhan kredit yang solid dan layanan transaksi perbankan yang stabil menjadi penopang utama kinerja BBCA.
Kinerja Intermediasi BBCA yang Kuat
Menurut analis KB Valbury Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi, fungsi intermediasi BBCA tetap terjaga dengan baik. Penyaluran kredit secara total mengalami pertumbuhan sebesar 9,3% secara tahunan (yoy). Angka ini melampaui proyeksi dari pihak manajemen BCA, perkiraan industri perbankan secara umum, serta estimasi yang dibuat oleh KB Valbury Sekuritas sendiri. Pertumbuhan kredit ini menunjukkan bahwa BBCA mampu menyalurkan dana kepada masyarakat dan sektor usaha dengan efektif, yang merupakan salah satu fungsi utama dari perbankan. Dengan intermediasi yang kuat, BBCA dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan.
Stabilitas Biaya Dana dan Margin Bunga Bersih
Solidnya pertumbuhan pada layanan transaksi perbankan diharapkan mampu menjaga stabilitas biaya dana (cost of fund/CoF) dan menopang margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sepanjang sisa tahun 2025. Hal ini sejalan dengan panduan yang diberikan oleh manajemen BCA (BBCA). Stabilitas biaya dana sangat penting bagi bank karena akan mempengaruhi profitabilitas. Jika biaya dana stabil, bank dapat menjaga margin keuntungan yang sehat. Layanan transaksi perbankan yang kuat menjadi salah satu faktor penentu dalam menjaga stabilitas biaya dana. BBCA terus berupaya meningkatkan kualitas dan cakupan layanan transaksinya untuk menarik lebih banyak nasabah dan meningkatkan volume transaksi.
Analisis Terkait Pinjaman yang Belum Dicairkan
Kekhawatiran terkait pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loans) dinilai tidak memiliki dasar yang kuat. Data historis setelah pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa rata-rata laba bersih BBCA tumbuh 21,3% yoy, bahkan ketika jumlah pinjaman yang belum dicairkan mengalami peningkatan. Rekam jejak ini membuktikan kemampuan BBCA untuk tetap tumbuh dan menghasilkan keuntungan di tengah kondisi yang penuh tantangan. BBCA memiliki strategi yang efektif dalam mengelola risiko kredit dan memastikan bahwa pinjaman yang belum dicairkan tidak berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
- BBCA mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi.
- Manajemen risiko kredit yang baik.
- Fokus pada kualitas aset.
Potensi Cuan Saham BBCA yang Menarik
Potensi keuntungan (cuan) dari investasi pada saham BBCA dinilai sangat menarik, bahkan mendekati 50%. Hal ini didasarkan pada fundamental perusahaan yang kuat, kinerja keuangan yang solid, dan prospek bisnis yang menjanjikan di masa depan. Sentimen positif terhadap saham BBCA terus meningkat seiring dengan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh dan menghasilkan keuntungan. Dengan potensi cuan yang besar, saham BBCA menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para investor di pasar modal.