Dejan Ferdinansyah akhirnya merasakan manisnya gelar juara Al Ain Masters 2025. Kemenangan ini terasa spesial karena menjadi gelar pertama yang diraihnya sejak bergabung dengan Pelatnas PBSI pada awal tahun 2025. Bersama pasangan barunya, Bernadine Anindya Wardana, Dejan sukses menaklukkan rekan senegaranya, Marwan Faza dan Aisyah Salsabila Putri Pranata, di partai final yang berlangsung pada Minggu (5/10/2025). Mereka menang straight game dengan skor 21-12 dan 21-16. Gelar ini menjadi suntikan motivasi bagi Dejan dan Bernadine untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di kancah bulu tangkis internasional. Kemenangan ini juga membuktikan bahwa kerja keras dan fokus dapat membuahkan hasil yang manis. Perjalanan Dejan bersama Bernadine memang baru dimulai, namun dengan potensi dan semangat yang mereka miliki, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi salah satu pasangan ganda campuran yang disegani di masa depan.
Gelar Pertama Bersama Bernadine: Sebuah Kebanggaan
Dejan Ferdinansyah mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah meraih gelar juara Al Ain Masters 2025. Ia mengakui bahwa gelar ini sangat penting baginya, terutama karena ia mendapatkan tantangan dan pengalaman baru dengan berpasangan dengan pemain yang lebih muda. Dejan merasa lega bisa meraih gelar juara setelah melalui berbagai rintangan dan adaptasi dengan pasangan barunya. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kekompakan tim dapat membuahkan hasil yang positif. Ia berharap gelar ini dapat menjadi motivasi bagi dirinya dan Bernadine untuk terus meningkatkan performa dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa depan. Dejan juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini, termasuk pelatih, keluarga, dan para penggemar.
Adaptasi dengan Pasangan Baru
Dejan mulai berpasangan dengan Bernadine pada awal Juli lalu. Sebelumnya, ia berpasangan dengan atlet ganda putri berpengalaman, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Perubahan pasangan ini tentu membawa tantangan tersendiri bagi Dejan. Ia harus beradaptasi dengan gaya bermain Bernadine yang jauh lebih muda dan minim pengalaman. Dejan juga harus berperan sebagai mentor bagi Bernadine, membimbingnya dan memberikan dukungan agar ia dapat berkembang. Selain itu, Dejan dan Bernadine juga harus memulai kiprah mereka dari level bawah, mengikuti turnamen-turnamen Super 100 untuk meningkatkan peringkat mereka. Proses adaptasi ini tidaklah mudah, namun Dejan dan Bernadine terus berusaha untuk saling memahami dan membangun chemistry yang kuat di lapangan.
Perjalanan di Turnamen Sebelumnya
Sebelum meraih gelar juara di Al Ain Masters, Dejan dan Bernadine sempat mengalami hasil yang kurang memuaskan di dua turnamen Super 100 sebelumnya, yaitu Vietnam Open dan Indonesia Masters I. Di kedua turnamen tersebut, mereka hanya mampu mencapai babak pertama dan kedua. Hasil ini tentu menjadi evaluasi bagi Dejan dan Bernadine. Mereka menyadari bahwa permainan mereka belum cukup baik dan perlu ditingkatkan. Mereka kemudian fokus untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kekompakan tim. Di Al Ain Masters, mereka tampil lebih percaya diri dan fokus. Mereka berhasil melewati setiap pertandingan dengan lancar dan akhirnya meraih gelar juara.
Modal untuk Turnamen Mendatang
Bernadine Anindya Wardana juga mengungkapkan rasa syukurnya atas gelar juara yang diraihnya bersama Dejan Ferdinansyah. Ia mengakui bahwa gelar ini memberikan banyak pengalaman berharga baginya. Namun, ia juga menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi dan dievaluasi agar dapat meningkatkan level dan kualitas permainannya. Bernadine berharap gelar ini dapat menjadi modal baginya untuk menatap turnamen-turnamen selanjutnya dengan lebih percaya diri. Ia bertekad untuk terus bekerja keras dan meningkatkan kemampuannya agar dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa depan.
Evaluasi Diri dan Peningkatan Kualitas
Bernadine menyadari bahwa ia masih memiliki banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Ia berkomitmen untuk terus belajar dan berlatih agar dapat meningkatkan kualitas permainannya. Ia juga akan terus berkomunikasi dengan Dejan untuk membangun chemistry yang lebih kuat di lapangan. Bernadine percaya bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, ia dapat meraih prestasi yang gemilang di dunia bulu tangkis. Ia juga berharap dapat menjadi inspirasi bagi para pemain muda lainnya untuk terus berjuang dan meraih impian mereka.