Seorang prajurit TNI AL dari Detasemen Intai Para Amfibi (Den Ipam) Marinir, Praka Mar Zaenal Mutaqim, meninggal dunia saat menjalankan tugas penerjunan dalam latihan persiapan memperingati HUT ke-80 TNI. Insiden tragis ini terjadi saat Zaenal melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) di Teluk Jakarta. Kepergian prajurit terbaik ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar TNI AL dan bangsa Indonesia. Upaya terbaik telah dikerahkan untuk menyelamatkan nyawanya, namun takdir berkata lain. Semangat pengabdian dan dedikasi Zaenal akan selalu dikenang. TNI AL berjanji akan memberikan penghargaan yang setimpal atas jasa-jasanya. Insiden ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.
Kronologi Kejadian Penerjunan Maut
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul menjelaskan bahwa Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan saat processing opening parachute. Parasut yang digunakan tetap mengembang namun terjadi masalah saat proses pembukaan. Tim pengaman di laut dengan sigap mendekati lokasi penerjun dan segera melakukan evakuasi menggunakan ambulans sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Dari posko kesehatan, Zaenal kemudian dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Upaya Penyelamatan dan Pernyataan Meninggal Dunia
Meski dalam keadaan sadar saat dievakuasi, kondisi Zaenal terus dipantau secara intensif oleh tim dokter RSPAD Gatot Subroto. Berbagai upaya medis terbaik telah dilakukan selama dua hari untuk menyelamatkan nyawanya. Namun, takdir berkata lain. Pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 03.01 WIB, Praka Mar Zaenal Mutaqim dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Kabar duka ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh jajaran TNI AL.
Pemakaman dengan Upacara Militer
Jenazah Praka Mar Zaenal Mutaqim dimakamkan dengan upacara militer yang khidmat di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Upacara pemakaman ini merupakan bentuk penghormatan terakhir dari TNI AL atas jasa dan pengabdian almarhum selama bertugas. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman, dengan dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan rekan-rekan sesama prajurit.
Penghormatan dan Penghargaan Anumerta
TNI AL menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Praka Mar Zaenal Mutaqim. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya, TNI AL akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum. Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan yang telah diberikan oleh Zaenal selama mengemban tugas sebagai prajurit Taifib.
Imbauan dan Evaluasi Keselamatan
Laksamana Pertama Tunggul menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Insiden ini juga menjadi bahan evaluasi penting bagi TNI AL untuk terus meningkatkan standar keselamatan dalam setiap operasi dan latihan. Keselamatan personel merupakan prioritas utama dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. TNI AL berkomitmen untuk terus berbenah diri dan meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan di masa mendatang.