Kisah Impian Dua Sepupu di Puncak ATP Shanghai Masters 2025
Kisah menakjubkan dua sepupu asal Eropa kini mencapai puncaknya di Jadwal Final ATP Shanghai Masters 2025 Hari Ini, Ahad (12/10/2025). Arthur Rinderknech dari Prancis dan Valentin Vacherot dari Monaco, dua pemain yang tumbuh bersama sejak remaja, akan saling berhadapan dalam laga final paling tak terduga di musim ATP tahun ini. Tak ada yang menyangka, dua petenis yang dulu hanya berlatih bersama di lapangan kampus Texas A&M University, kini akan memperebutkan gelar Masters 1000 di salah satu turnamen paling prestisius dunia. Perjalanan mereka adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa terwujud dengan kerja keras, ketekunan, dan sedikit keberuntungan.
Perjalanan Tak Terduga Arthur Rinderknech Menuju Final
Arthur Rinderknech, petenis berusia 30 tahun asal Gassin, Prancis, telah menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen ATP Shanghai Masters 2025. Dengan gaya bermain agresif dan servis keras yang menjadi ciri khasnya, Rinderknech berhasil menembus peringkat 28 dalam ATP Live Rankings, sebuah pencapaian solid dalam kariernya. Perjalanan Rinderknech menuju final ini tidaklah mudah. Ia secara mengejutkan mampu menumbangkan mantan petenis nomor satu dunia, Daniil Medvedev, di babak semifinal. Sebelumnya, ia juga telah menyingkirkan Alexander Zverev dua kali, termasuk di Wimbledon awal musim ini. Kemenangan atas dua nama besar tersebut menegaskan kedewasaan dan stabilitas Rinderknech di level elit. Ia menjadi petenis Prancis kesembilan yang berhasil menembus final turnamen sekelas Masters 1000, menunjukkan bahwa determinasi dan fokus pada setiap poin menjadi kunci suksesnya.
Dongeng Valentin Vacherot: Dari Kualifikasi Hingga Final Masters 1000
Sementara itu, perjalanan Valentin Vacherot bahkan lebih mencengangkan dan bisa disebut sebagai sebuah dongeng. Sebelum turnamen ini, Vacherot, yang berasal dari Monaco, hanya mencatat satu kemenangan di level ATP Tour sepanjang kariernya. Namun, di Shanghai, ia menjelma menjadi kekuatan yang tak terbendung. Vacherot harus berjuang keras melewati babak kualifikasi, bahkan nyaris tersingkir di babak kedua kualifikasi sebelum membalikkan keadaan dalam tie-break dramatis. Sejak saat itu, kisahnya semakin memukau. Di babak utama, ia secara beruntun menyingkirkan sederet nama besar, mulai dari Alexander Bublik, Tomas Machac, Tallon Griekspoor, Holger Rune, hingga puncaknya, juara empat kali Shanghai Masters, Novak Djokovic. Kemenangan atas Djokovic tidak hanya mencetak sejarah baru bagi Vacherot, tetapi juga menjadikannya pemain pertama dari Monaco yang berhasil mencapai perempat final, semifinal, dan kini final turnamen ATP Masters 1000. Ini adalah bukti bahwa batasan seringkali hanya ada di dalam pikiran.
Momen Emosional dan Pelukan Persaudaraan di Shanghai
Usai menumbangkan Novak Djokovic dalam pertandingan yang menggetarkan, Valentin Vacherot mengaku tak mampu menahan emosinya. Ratusan pesan ucapan selamat yang membanjiri ponselnya dari keluarga dan teman-teman di Monaco membuatnya berlinang air mata. "Sulit menahan air mata. Rasanya luar biasa," ungkap Vacherot dengan mata berbinar. Tak lama kemudian, ia bergegas menyaksikan pertandingan sepupunya, Arthur Rinderknech, melawan Daniil Medvedev. Ketika Rinderknech meraih kemenangan, Vacherot tak bisa menahan diri untuk masuk ke lapangan dan memeluk sepupunya erat. Momen haru ini dengan cepat menjadi viral di media sosial tenis dunia, menggambarkan betapa eratnya ikatan persaudaraan di antara keduanya. "Saya bahkan lebih gugup menontonnya dibanding saat saya sendiri bermain," ujar Vacherot sambil tertawa, menunjukkan betapa ia peduli pada kesuksesan sepupunya.
Fakta Menarik dan Statistik Menjelang Laga Puncak
Final ATP Shanghai Masters 2025 ini akan menjadi pertemuan profesional kedua antara Arthur Rinderknech dan Valentin Vacherot. Pertemuan pertama mereka terjadi pada tahun 2018 di turnamen ITF Prancis, di mana Rinderknech keluar sebagai pemenang dengan straight set. Namun, kali ini situasinya jauh berbeda. Panggungnya adalah final Masters 1000, yang disaksikan oleh ribuan penonton dan jutaan pasang mata di seluruh dunia. Statistik menunjukkan:
- Arthur Rinderknech: Prancis, Usia 30 tahun, Ranking Live ATP No. 28, Prestasi Sebelumnya Final Adelaide 2022, Gaya Bermain: Servis keras & agresif.
- Valentin Vacherot: Monaco, Usia 26 tahun, Ranking Live ATP No. 58, Prestasi Sebelumnya Final ATP pertama, Gaya Bermain: Counterpuncher cepat & solid.
Jika Vacherot berhasil menjuarai turnamen ini, ia akan mencetak sejarah sebagai juara Masters 1000 dengan peringkat terendah sejak tahun 1990. Gelar ini juga akan melonjakkan posisinya ke peringkat 40 besar dunia, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh petenis asal Monaco sebelumnya.
Jadwal Pertandingan Final ATP Shanghai Masters 2025
Pertandingan puncak ATP Shanghai Masters 2025 akan digelar hari ini, Ahad, 12 Oktober 2025, mempertemukan dua sepupu yang saling bersaing namun tetap menjaga ikatan keluarga.
- Babak: Final Tunggal Putra
- Pertandingan: Arthur Rinderknech (Prancis) vs Valentin Vacherot (Monaco)
- Waktu (WIB): 16.30 WIB
Laga akan berlangsung di Qizhong Forest Sports City Arena, Shanghai. Meskipun atmosfer final dipastikan akan menegangkan, kedua pemain telah menegaskan bahwa hubungan keluarga akan tetap menjadi prioritas. "Kami berdua sudah menang bahkan sebelum pertandingan dimulai," ujar Rinderknech. "Apapun hasilnya, hari ini adalah kemenangan untuk keluarga kami." Vacherot menambahkan dengan bangga, "Kami pantas berada di sini. Kami akan menikmati setiap detiknya." Mereka akan bersaing habis-habisan di lapangan, namun tak ada kekalahan sejati dalam duel ini, hanya kemenangan besar bagi persaudaraan dan semangat sportivitas tenis dunia.