Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah daerah untuk menekan kasus campak. Dukungan ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam pelaksanaan Imunisasi Tambahan Serentak (ITAS) yang menyasar anak-anak di wilayah Jember. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kasus campak yang terkonfirmasi di daerah tersebut. Dengan melibatkan ratusan perawat dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, PPNI Jember berupaya memastikan bahwa program imunisasi berjalan efektif dan memberikan edukasi yang memadai kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi untuk melindungi kesehatan anak-anak. Selain itu, PPNI Jember juga aktif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait keamanan dan kehalalan vaksin campak rubella, sehingga kekhawatiran yang mungkin muncul dapat diatasi dengan informasi yang akurat dan terpercaya.
Peningkatan Kasus Campak di Jember dan Respons Pemerintah
Hingga awal September 2025, Jember mencatat adanya ratusan kasus terduga campak, di mana sebagian di antaranya telah terkonfirmasi positif. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan cepat melalui pelaksanaan ITAS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi campak rubella pada anak-anak, terutama di wilayah-wilayah yang paling terdampak. Dengan adanya ITAS, diharapkan penyebaran penyakit campak dapat dikendalikan dan dicegah lebih lanjut, serta melindungi anak-anak dari potensi komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh penyakit tersebut. Pemerintah daerah juga menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk tenaga kesehatan dan organisasi masyarakat, untuk memastikan keberhasilan program imunisasi ini.
Sasaran dan Pelaksanaan Imunisasi Tambahan Serentak (ITAS)
ITAS menyasar kelompok usia anak yang rentan terhadap campak, mulai dari bayi berusia 9 bulan hingga anak-anak berusia 7 tahun. Pelaksanaan ITAS dilakukan secara serentak di berbagai fasilitas kesehatan dan pusat pelayanan masyarakat, seperti puskesmas, posyandu, taman kanak-kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga kelompok bermain. Tujuannya adalah untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan imunisasi dan meningkatkan partisipasi dalam program tersebut. Selain pelaksanaan di fasilitas kesehatan, ITAS juga akan dilanjutkan dengan tahap flipping, yaitu kunjungan door to door ke rumah-rumah warga untuk memastikan tidak ada anak yang terlewatkan dari program imunisasi. Fokus utama ITAS adalah di 14 wilayah yang dianggap paling terdampak kasus campak.
Peran Aktif PPNI Jember dalam Mendukung ITAS
PPNI Jember memainkan peran krusial dalam mendukung pelaksanaan ITAS. Organisasi ini mengerahkan ratusan perawat yang tergabung dalam puluhan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) untuk terjun langsung ke lapangan. Para perawat ini tidak hanya bertugas memberikan imunisasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi campak rubella. Mereka juga aktif dalam mengatasi kendala-kendala yang mungkin muncul di lapangan, seperti kekhawatiran masyarakat terkait efek samping imunisasi dan isu kehalalan vaksin. Dengan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya, PPNI Jember berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat imunisasi dan menghilangkan keraguan yang mungkin ada.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kesuksesan ITAS
Keberhasilan ITAS di Jember tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara berbagai pihak. Selain PPNI Jember, Dinas Kesehatan, puskesmas, dan TP PKK Kabupaten Jember juga turut aktif dalam mendukung program ini. Dukungan juga datang dari organisasi masyarakat (ormas) seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Sinergi antara berbagai elemen ini menjadi kunci sukses dalam mencapai target cakupan imunisasi yang diharapkan. Dengan melibatkan seluruh potensi yang ada, diharapkan ITAS dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Jember, terutama dalam melindungi anak-anak dari penyakit campak.
Edukasi Masyarakat dan Penanganan Kejadian Pasca Imunisasi (KIPI)
Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan ITAS adalah pemahaman masyarakat yang masih kurang mengenai manfaat dan keamanan imunisasi. Oleh karena itu, edukasi menjadi fokus utama dalam program ini. PPNI Jember aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa vaksin campak rubella telah mendapat fatwa halal dari MUI dan aman untuk anak-anak. Selain itu, masyarakat juga diedukasi mengenai potensi efek samping ringan yang mungkin timbul pasca imunisasi, serta cara penanganannya. Jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), PPNI Jember siap memberikan pendampingan dan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.