Keuntungan Tak Terduga untuk Timnas Indonesia di Laga Krusial
Menjelang pertandingan hidup mati melawan Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia dikejutkan dengan sebuah kabar yang bisa diibaratkan sebagai angin segar. Absennya striker andalan Irak, Aymen Hussein, akibat cedera hamstring serius, membuka peluang emas bagi skuad Garuda untuk bangkit dan menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Bagi Indonesia, laga ini memiliki arti vital untuk memperbaiki catatan performa setelah kekalahan tipis dari Arab Saudi di pertandingan sebelumnya. Kehilangan Aymen Hussein bukan sekadar berkurangnya satu pemain bagi tim Irak, melainkan juga hilangnya motor serangan utama dan figur pemimpin di lini depan yang selama ini menjadi momok bagi pertahanan lawan.
Profil Aymen Hussein: Pilar Utama Serangan Irak yang Terpaksa Menepi
Aymen Hussein, sang bomber berusia 29 tahun, merupakan aset berharga bagi timnas Irak. Cederanya berawal saat membela klubnya, Al Karma, dalam sebuah laga liga domestik melawan Erbil SC pada 3 Oktober 2025. Meskipun sempat bermain di menit-menit awal, ia terpaksa ditarik keluar lapangan hanya setelah 15 menit berlaga karena mengalami cedera hamstring yang cukup parah. Federasi Sepak Bola Irak (IFA) telah mengonfirmasi bahwa pemain andalannya ini membutuhkan waktu pemulihan minimal tiga pekan. Pernyataan resmi IFA menyebutkan, "Aymen mengalami cedera hamstring tingkat dua dan membutuhkan waktu pemulihan minimal tiga pekan." Hussein dikenal tidak hanya karena ketajamannya di depan gawang, namun juga karena pengaruhnya yang besar di dalam tim. Keberadaannya seringkali menjadi penentu dalam skema serangan Irak yang kerap mengandalkan umpan silang dan duel udara. Tanpa kehadiran Hussein, pelatih Irak dipastikan akan kehilangan salah satu opsi serangan paling berbahaya mereka.
Dampak Cedera Aymen Hussein bagi Taktik Irak dan Indonesia
Absennya Aymen Hussein memberikan keuntungan strategis dan psikologis yang signifikan bagi Timnas Indonesia. Selama ini, striker Irak tersebut selalu menjadi ancaman nyata setiap kali kedua tim bertemu. Dalam tiga pertemuan terakhir, Hussein tercatat berhasil mencetak dua gol ke gawang Indonesia, masing-masing satu di ajang Piala Asia 2023 dan satu lagi saat Irak meraih kemenangan 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Kini, tanpa kehadiran Hussein di lini depan, stabilitas serangan Irak berpotensi terganggu. Tim pelatih Indonesia, di bawah arahan Patrick Kluivert, dapat memanfaatkan situasi ini dengan lebih mengoptimalkan pertahanan di lini tengah dan menekan transisi lawan yang kerap bergantung pada penyelesaian akhir sang penyerang senior. Selain itu, absennya Hussein juga membuka celah bagi duet bek tengah Indonesia, Jay Idzes dan Rizky Ridho, untuk tampil lebih agresif dalam membaca permainan dan memblokir serangan lawan, tanpa perlu terlalu waspada terhadap ancaman bola udara yang biasanya dilancarkan oleh Hussein.
Strategi Garuda Tetap Fokus Meski Lawan Kehilangan Pemain Kunci
Meskipun absennya Aymen Hussein menjadi kabar gembira, Timnas Indonesia tidak boleh terlena dan harus tetap menjaga kewaspadaan. Irak tetap memiliki sederet pemain berkualitas yang mampu memberikan ancaman, seperti Mohammed Qasim, Ibrahim Bayesh, dan Osama Rashid, yang berpotensi memanfaatkan ruang di lini pertahanan Indonesia. Pelatih Patrick Kluivert menekankan pentingnya fokus utama timnya pada menjaga konsistensi permainan dan tidak bergantung pada kelemahan lawan. "Kami tahu Irak kehilangan pemain penting, tapi mereka tetap tim kuat. Kami harus bermain dengan disiplin, cepat, dan cerdas," ujar Kluivert dalam sesi latihan di Jeddah. Bagi Indonesia, laga ini ibarat final mini. Hasil imbang tidak akan cukup untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Garuda wajib meraih kemenangan demi membuka jalan menuju kompetisi akbar tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Jadwal Pertandingan dan Peluang Menuju Piala Dunia 2026
Pertandingan antara Irak melawan Timnas Indonesia akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02:30 WIB. Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh RCTI dan GTV, serta dapat disaksikan melalui live streaming di Vision+. Ketiadaan Aymen Hussein jelas memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia, namun hasil akhir pertandingan akan tetap ditentukan oleh mentalitas, konsistensi, dan keberanian para pemain di lapangan. Laga ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Patrick Kluivert dan pasukannya untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia tidak hanya berani bermimpi tampil di Piala Dunia 2026, tetapi juga siap berjuang keras mewujudkannya. Tanpa Hussein, peluang itu semakin terbuka. Kini, saatnya Indonesia mengubah peluang menjadi kemenangan demi menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.