Para astronom baru-baru ini dibuat takjub dengan penemuan sebuah planet liar yang mengalami pertumbuhan sangat pesat. Planet yang berjarak 600 tahun cahaya dari Bumi ini, menyerap gas dan debu luar angkasa dengan kecepatan mencengangkan, yaitu 6 miliar ton per detik. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Astrophysical Journal Letters ini, memberikan wawasan baru tentang bagaimana planet-planet yang tidak terikat pada bintang dapat terbentuk di alam semesta. Planet yang diberi nama Cha 1170-7626 ini pertama kali terdeteksi hampir dua dekade lalu di rasi bintang Chamaeleon. Ukurannya diperkirakan 5 hingga 10 kali lebih besar dari Jupiter. Victor Almendros-Abad, seorang astronom dari Palermo Astronomical Observatory, Italia, mengungkapkan bahwa Cha 1170-7626 tumbuh pesat dengan menyedot gas dan debu dari cakram di sekitarnya. Lalu, apa yang membuat planet ini begitu unik dan menarik perhatian para ilmuwan?
Misteri Pembentukan Planet Liar
Salah satu pertanyaan mendasar yang ingin dijawab oleh para peneliti adalah bagaimana planet liar seperti Cha 1170-7626 terbentuk. Ada dua hipotesis utama yang sedang dipertimbangkan. Pertama, planet ini mungkin terbentuk di sekitar bintang, kemudian terlempar keluar akibat interaksi gravitasi dengan objek lain. Kedua, planet ini mungkin terbentuk secara mandiri seperti bintang, dari awan gas yang runtuh. Tim peneliti mempelajari evolusi planet liar seperti Cha 1170-7626 karena masih menjadi misteri apakah planet semacam itu terbentuk di sekitar bintang lalu terlempar keluar, atau justru terbentuk secara mandiri seperti bintang dari awan gas yang runtuh.
- Pembentukan di sekitar bintang kemudian terlempar keluar.
- Terbentuk mandiri dari awan gas yang runtuh.
Pengamatan Intensif dengan Teleskop Canggih
Untuk mengungkap misteri pertumbuhan planet liar ini, tim astronom menggunakan Very Large Telescope (VLT) di Chili dan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Pengamatan dilakukan pada berbagai panjang gelombang, mulai dari ultraviolet hingga inframerah. Data yang terkumpul mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan planet ini tidak konstan. Pada awalnya, laju pertumbuhan tampak normal, namun kemudian meningkat tajam pada akhir Juni. Data tambahan dari VLT dan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) pada Juli hingga Agustus mengonfirmasi bahwa laju penyerapan materi meningkat hingga delapan kali lipat dibanding beberapa bulan sebelumnya. Permukaan planet, gas, dan debu di sekitarnya juga menjadi lebih panas dan lebih terang, dengan jejak uap air yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Fase Pertumbuhan yang Mirip Bintang
Lonjakan aktivitas pada Cha 1170-7626 sangat menarik karena mirip dengan fase pertumbuhan cepat yang biasanya terjadi pada bintang muda. Hal ini memperkuat teori bahwa planet liar tersebut mungkin terbentuk dengan cara yang mirip dengan bintang. Fase pertumbuhan yang cepat ini ditandai dengan peningkatan tajam dalam penyerapan materi dari cakram di sekitarnya, serta peningkatan suhu dan kecerahan planet. Para ilmuwan menyebut, lonjakan aktivitas ini mirip dengan fase pertumbuhan cepat yang biasanya hanya terjadi pada bintang muda, sehingga memperkuat teori bahwa planet liar tersebut mungkin terbentuk dengan cara yang mirip bintang.
Implikasi Penemuan Planet Liar
Penemuan planet liar yang tumbuh dengan kecepatan luar biasa ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang pembentukan planet dan evolusi sistem planet. Jika planet dapat terbentuk secara mandiri tanpa bintang, maka jumlah planet di alam semesta mungkin jauh lebih besar dari yang kita perkirakan sebelumnya. Selain itu, penemuan ini juga membuka peluang baru untuk mempelajari proses pembentukan bintang dan planet secara lebih rinci. Tim peneliti kini berupaya mengamati lebih banyak planet liar untuk memahami seberapa sering dan berapa lama fase pertumbuhan cepat seperti ini terjadi. “Kami akan kembali mengamati planet ini pada akhir tahun untuk melihat apakah proses penyerapan material masih berlangsung,” kata Almendros-Abad. “Namun, satu penemuan saja belum cukup untuk menjelaskan gambaran besar," lanjutnya.