Presiden Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah smelter timah di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung aset negara yang berhasil diselamatkan dari kasus korupsi pengelolaan timah yang merugikan negara hingga Rp 300 triliun. Enam smelter timah yang berlokasi di Bangka Belitung menjadi fokus utama dalam peninjauan ini. Kehadiran Prabowo di lokasi tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan mengoptimalkan pemanfaatan aset negara untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi industri pertambangan timah nasional.
Prabowo tiba di Pangkalpinang didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Agus Andrianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Turut hadir pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal proses pemulihan aset negara dan penegakan hukum terkait kasus korupsi timah.
Peninjauan Smelter Timah Hasil Rampasan Korupsi
Prabowo langsung meninjau fasilitas dan operasional smelter setelah tiba di lokasi. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa smelter-smelter tersebut dapat segera beroperasi kembali dan memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian daerah dan negara. Proses peninjauan dilakukan secara seksama untuk mengevaluasi kondisi fisik smelter, kesiapan operasional, serta potensi peningkatan produksi. Prabowo juga berinteraksi dengan para pekerja smelter untuk mendapatkan informasi langsung mengenai tantangan dan kendala yang dihadapi di lapangan.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para pekerja smelter. Prabowo menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjaga aset negara dan berharap agar mereka terus meningkatkan kinerja untuk mencapai target produksi yang optimal. Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dalam setiap aktivitas pertambangan dan pengolahan timah.
Serah Terima Aset ke PT Timah Tbk
Dalam acara tersebut, Jaksa Agung secara resmi menyerahkan enam smelter yang dirampas kepada Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazar. Selanjutnya, Wamenkeu menyerahkan pengelolaan smelter kepada CEO Danantara Rosan Roeslani, yang kemudian menyerahkannya kepada Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal. Proses serah terima ini menandai peralihan pengelolaan aset negara kepada BUMN PT Timah Tbk, yang memiliki pengalaman dan kapasitas untuk mengelola smelter secara profesional dan efisien.
Pengelolaan smelter oleh PT Timah Tbk diharapkan dapat meningkatkan produksi timah nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan negara. Selain itu, PT Timah Tbk juga diharapkan dapat menerapkan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan demikian, pemanfaatan aset negara ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan negara.
Daftar Smelter yang Diserahkan
Berikut adalah daftar enam smelter timah yang diserahkan kepada PT Timah Tbk untuk dikelola:
- Tempat pemurnian biji timah (smelter) PT Stanindo Inti Perkasa (SIP)
- Tempat pemurnian biji timah (smelter) CV Venus Inti Perkasa (VIP)
- Tempat pemurnian biji timah (smelter) PT Menara Cipta Mulia (MCM)
- Tempat pemurnian biji timah (smelter) PT Tinindo Internusa (Tinindo)
- Tempat pemurnian biji timah (smelter) PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS)
- Tempat pemurnian biji timah (smelter) PT Refined Bangka Tin (RBT)
Dengan pengalihan pengelolaan keenam smelter ini, diharapkan PT Timah Tbk dapat meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Bangka Belitung.