Perseteruan antara penyanyi Rayen Pono dan musisi Ahmad Dhani memasuki babak baru yang semakin panas. Rayen Pono merasa harga dirinya telah diinjak-injak dalam konflik ini. Ia menegaskan bahwa pintu damai telah tertutup rapat dan tidak ada ruang untuk mediasi. Menurutnya, akar masalah ini bukan lagi sekadar persoalan hukum, melainkan sudah menyangkut kehormatannya sebagai seorang individu. Rayen Pono mengaku kecewa karena tidak melihat adanya itikad baik dari pihak Ahmad Dhani untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Rayen Pono secara tegas menyatakan tidak akan mencabut laporannya terhadap Ahmad Dhani. Ia merasa diremehkan dan dikecilkan oleh tindakan-tindakan Ahmad Dhani. Baginya, harga diri adalah satu-satunya yang tersisa dan harus diperjuangkan. Bahkan, ia bersumpah untuk tidak lagi mengakui keberadaan Ahmad Dhani jika suatu saat bertemu. Kasus ini bermula dari laporan Rayen Pono ke Bareskrim Polri pada bulan April lalu, yang kemudian teregistrasi dengan nomor LP/B/188/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI. Ahmad Dhani dilaporkan atas dugaan pelanggaran pasal 156 KUHP, pasal 315 KUHP, pasal 310 KUHP, dan pasal 16 Juncto pasal 4 huruf B, UU RI No 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
Rayen Pono menutup pintu damai dengan Ahmad Dhani
Rayen Pono mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ahmad Dhani dan menegaskan tidak ada ruang untuk berdamai. Ia mengatakan bahwa narasi tentang perdamaian hanyalah isapan jempol belaka. Baginya, pintu damai tidak pernah ada sejak awal konflik ini mencuat. Ia merasa tidak ada itikad baik yang ditunjukkan oleh Ahmad Dhani untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Rayen Pono merasa diremehkan dan dikecilkan oleh tindakan Ahmad Dhani, sehingga ia bersikeras untuk melanjutkan proses hukum hingga tuntas. Ia ingin memberikan pelajaran kepada Ahmad Dhani agar tidak sembarangan meremehkan orang lain.
Harga diri jadi alasan utama melanjutkan proses hukum
Rayen Pono menjelaskan bahwa harga diri menjadi alasan utama mengapa ia bersikeras melanjutkan proses hukum terhadap Ahmad Dhani. Ia merasa diremehkan dan dikecilkan oleh tindakan Ahmad Dhani. Menurutnya, dalam situasi ini, harga diri adalah satu-satunya hal yang tersisa yang harus diperjuangkan. Ia tidak ingin membiarkan Ahmad Dhani meremehkannya begitu saja. Rayen Pono ingin membuktikan bahwa ia tidak akan tinggal diam ketika harga dirinya diinjak-injak. Ia ingin memberikan efek jera kepada Ahmad Dhani agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
Sumpah Rayen Pono jika bertemu Ahmad Dhani
Rayen Pono bahkan bersumpah untuk tidak mengakui keberadaan Ahmad Dhani jika suatu saat mereka bertemu. Ia menegaskan akan bersikap seolah-olah Ahmad Dhani tidak ada di hadapannya. Sikap ini menunjukkan betapa dalamnya kekecewaan dan kemarahan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani. Ia ingin menunjukkan kepada Ahmad Dhani bahwa ia tidak lagi menganggapnya sebagai manusia. Sumpah ini menjadi simbol dari putusnya hubungan antara Rayen Pono dan Ahmad Dhani.
Berikut poin-poin penting dari pernyataan Rayen Pono:
- Tidak ada pintu damai dengan Ahmad Dhani.
- Merasa diremehkan dan dikecilkan.
- Harga diri menjadi alasan utama melanjutkan proses hukum.