Kabupaten Rembang terus menggencarkan program imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk melindungi remaja putri dari kanker serviks. Hingga awal Oktober 2025, sebanyak 4.137 remaja putri telah menerima imunisasi HPV secara gratis. Program ini menyasar anak perempuan berusia 11 tahun, terutama yang duduk di kelas V SD, serta diperluas untuk kelas VI SD dan kelas IX SMP yang belum mendapatkan vaksin pada tahun sebelumnya. Imunisasi HPV sangat penting untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker leher rahim dan penyakit lainnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang (Dinkes) terus berupaya mencapai target cakupan imunisasi dengan melakukan sosialisasi dan jemput bola ke sekolah-sekolah. Diharapkan, dengan upaya ini, semakin banyak remaja putri yang terlindungi dari bahaya kanker serviks.
Sosialisasi dan Pelaksanaan Imunisasi HPV di Rembang
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang aktif melakukan sosialisasi imunisasi HPV di berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada orang tua dan siswa mengenai pentingnya imunisasi HPV. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syafii, menjelaskan bahwa sasaran utama imunisasi adalah anak perempuan kelas V SD, dengan perluasan cakupan untuk kelas VI SD dan kelas IX SMP yang belum divaksinasi sebelumnya. Sosialisasi dilakukan secara intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks.
Target dan Capaian Vaksinasi HPV di Kabupaten Rembang
Target capaian imunisasi HPV tahun ini adalah 5.059 remaja putri, sesuai dengan data dari Kementerian Kesehatan RI. Hingga saat ini, capaian sudah mendekati target dengan 4.137 anak yang telah menerima vaksin HPV melalui Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Rembang. Dinkes Rembang terus berupaya mencapai target 100% dengan melakukan akselerasi di beberapa kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih rendah, seperti Kaliori, Sedan, dan Sumber. Pendekatan persuasif juga terus dilakukan kepada orang tua yang masih ragu atau menolak anaknya diimunisasi.
Upaya Akselerasi dan Pendekatan Persuasif
Untuk mencapai target cakupan imunisasi HPV 100%, Dinkes Rembang melakukan berbagai upaya akselerasi. Salah satunya adalah dengan fokus pada kecamatan-kecamatan yang capaian vaksinasinya masih rendah. Selain itu, pendekatan persuasif terus dilakukan kepada orang tua untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat dan keamanan vaksin HPV. Dinkes Rembang juga bekerja sama dengan pihak sekolah dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam program imunisasi HPV. Pada tahun 2024 lalu, sasaran imunisasi HPV sebanyak 4.736 anak, dengan realisasi 4.611 anak atau capaian 97,36 persen.
Manfaat Imunisasi HPV dan Pencegahan Kanker Serviks
Imunisasi HPV memiliki manfaat yang sangat besar dalam melindungi tubuh dari infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kutil kelamin hingga kanker serviks, anal, penis, orofaringeal, vulva, dan vagina. Usia terbaik untuk mendapatkan vaksin HPV adalah antara 10 hingga 11 tahun. Vaksin ini diberikan secara gratis dan dilaksanakan jemput bola ke sekolah-sekolah, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses imunisasi.
Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Serviks
Subkoordinator Surveilans, Karantina Kesehatan, dan Imunisasi Dinkes Rembang, Ima, menjelaskan bahwa pada tahun 2022 terdapat 13 kasus kanker serviks di Kabupaten Rembang. Para pasien tersebut menjalani pengobatan jangka panjang. Semakin dini potensi penyakit ini diketahui, semakin cepat juga proses penyembuhannya. Jika sudah masuk stadium lanjut, prosesnya lebih sulit dan bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting dalam penanganan kanker serviks.
Komitmen Pemerintah dalam Eliminasi Kanker Leher Rahim
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030, salah satunya melalui perluasan cakupan imunisasi HPV di seluruh daerah. Program imunisasi HPV gratis ini sangat membantu masyarakat, mengingat biaya imunisasi HPV secara mandiri bisa mencapai Rp1,2 juta. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak remaja putri yang terlindungi dari bahaya kanker serviks dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus HPV.