Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak ke kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta. Sidak ini dilakukan setelah kunjungan serupa ke kantor pusat BNI pada pekan sebelumnya. Menurut Purbaya, kunjungan mendadak ini bertujuan untuk memantau secara langsung efektivitas penyaluran dana pemerintah yang dititipkan kepada bank-bank BUMN. Dalam kunjungannya, Purbaya berdiskusi dengan jajaran direksi Bank Mandiri mengenai berbagai aspek, termasuk serapan dana pemerintah dan pertumbuhan kredit. Purbaya juga memberikan apresiasi terhadap kesiapan Bank Mandiri dalam menerima kunjungan tersebut, yang dinilainya lebih baik dibandingkan dengan BNI. Momentum ini dimanfaatkan untuk membahas strategi peningkatan penyaluran dana ke sektor-sektor strategis.
Sidak Mendadak ke Bank Mandiri
Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Bank Mandiri menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi penyaluran dana. Purbaya mengungkapkan bahwa sidak ini dilakukan secara mendadak, tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak bank. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih objektif mengenai kinerja bank dalam menyalurkan dana pemerintah. Meskipun bersifat mendadak, Purbaya menilai bahwa Bank Mandiri menunjukkan kesiapan yang lebih baik dibandingkan dengan BNI, yang sebelumnya juga dikunjungi. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri telah mengantisipasi kemungkinan adanya kunjungan dari pemerintah.
Penyerapan Dana Pemerintah dan Target Penyaluran
Salah satu fokus utama dalam sidak tersebut adalah evaluasi terhadap penyerapan dana pemerintah yang dititipkan kepada Bank Mandiri. Purbaya menjelaskan bahwa sekitar 70% dari total dana yang disalurkan telah terserap. Pemerintah terus mendorong Bank Mandiri untuk meningkatkan penyaluran dana ke sektor-sektor yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa sektor yang menjadi perhatian adalah properti dan otomotif. Peningkatan penyaluran dana ke sektor-sektor ini diharapkan dapat memberikan stimulus bagi perekonomian secara keseluruhan.
Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri yang Positif
Selain penyerapan dana pemerintah, Purbaya juga menyoroti kinerja kredit Bank Mandiri. Setelah penyaluran dana Rp 55 triliun dari total Rp 200 triliun yang disalurkan, pertumbuhan kredit Bank Mandiri menunjukkan akselerasi yang menggembirakan. Kredit yang semula tumbuh 8%, meningkat menjadi hampir 11%. Peningkatan ini dinilai sebagai sinyal positif bahwa stimulus yang diberikan pemerintah mulai berdampak pada perekonomian. Pertumbuhan kredit yang positif ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Keempat
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyerapan dana pemerintah dan pertumbuhan kredit Bank Mandiri, Purbaya optimistis bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh positif pada kuartal keempat tahun 2025. Ia bahkan memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mencapai di atas 5,5%. Optimisme ini didasarkan pada keyakinan bahwa stimulus yang diberikan pemerintah akan terus berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Pemerintah akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja penyaluran dana dan pertumbuhan kredit untuk memastikan bahwa target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.