Penelitian terbaru mengungkap bahwa spons laut kemungkinan merupakan hewan pertama yang menghuni bumi. Temuan ini didasarkan pada identifikasi jejak molekul berupa "fosil kimia" dalam batuan berusia lebih dari 541 juta tahun. Fosil ini diyakini berasal dari spons laut purba, memberikan petunjuk penting tentang evolusi kehidupan di planet kita. Penemuan ini menggugah rasa ingin tahu tentang asal-usul kehidupan kompleks dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut mengenai evolusi awal hewan.
Penelitian yang melibatkan ilmuwan dari berbagai institusi terkemuka seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT), Caltech, serta sejumlah universitas di Amerika Serikat dan Eropa, memberikan bukti kuat mengenai keberadaan spons laut purba. Studi ini menandai langkah maju yang signifikan dalam memahami sejarah kehidupan di Bumi dan mengungkap misteri evolusi awal hewan.
Jejak Molekul Ungkap Asal-Usul Spons Laut
Tim peneliti menemukan bentuk khusus senyawa kimia bernama sterana dalam batuan purba. Sterana adalah turunan dari sterol, seperti kolesterol, yang berperan penting dalam membangun dan memelihara membran sel pada hampir semua makhluk hidup kompleks. Keunikan sterana yang ditemukan terletak pada jumlah atom karbonnya, yaitu 30 dan 31. Panjang rantai karbon ini sangat jarang ditemukan dan saat ini hanya diproduksi oleh beberapa organisme, termasuk demosponge, jenis spons laut lunak yang masih hidup hingga kini.
Lubna Shawar, penulis utama studi ini, menekankan pentingnya mengajukan pertanyaan yang tepat dalam penelitian ilmiah. Ia menyatakan bahwa sterana khusus ini sebenarnya sudah lama ada, tetapi diperlukan pertanyaan yang tepat untuk menemukannya dan memahami makna serta asal-usulnya. Temuan ini menunjukkan bahwa kunci keberhasilan penelitian seringkali terletak pada kemampuan untuk merumuskan pertanyaan yang relevan dan inovatif.
Analisis Mendalam Batuan Purba
Pada tahun 2009, tim yang sama pernah menemukan sterana dengan 30 atom karbon dalam batuan di Oman. Namun, saat itu, para ilmuwan masih memperdebatkan apakah molekul tersebut benar-benar berasal dari spons laut. Untuk memastikan keakuratan temuan, penelitian kali ini mengambil sampel batuan dari berbagai lokasi, termasuk Oman, India bagian barat, dan Siberia. Sampel batuan tersebut berasal dari Periode Ediacaran (635–541 juta tahun lalu), masa sebelum kehidupan di Bumi berkembang pesat pada Periode Kambrium. Hasil analisis menunjukkan bahwa batuan tersebut mengandung sterana C30 dan C31.
- Pengambilan sampel dari berbagai lokasi geografis
- Analisis kandungan sterana C30 dan C31
- Penelitian mendalam untuk memastikan keakuratan temuan
Simulasi Kondisi Alami di Laboratorium
Untuk melacak asal-usul sterana, tim peneliti juga mempelajari spons laut modern dan membuat delapan jenis sterol C31 di laboratorium. Mereka mensimulasikan kondisi alami ketika organisme terkubur dalam sedimen selama ratusan juta tahun, melibatkan unsur panas, tekanan, dan reaksi kimia. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya dua jenis sterol yang menghasilkan bentuk sterana C31 yang sama dengan yang ditemukan di batuan. Hal ini menandakan sumber biologis yang sangat spesifik dan sesuai dengan demosponge modern.
Bukti Kuat Keberadaan Spons Laut Purba
Roger Summons, seorang geolog dalam tim studi, menjelaskan bahwa keberadaan sterol merupakan ciri penting organisme kompleks. Ia menambahkan bahwa kesimpulan ini diperkuat oleh tiga bukti utama: temuan apa yang ada di batu, apa yang ada di spons, dan apa yang bisa dibuat di laboratorium kimia. Tiga garis bukti yang saling mendukung ini menunjukkan bahwa spons tersebut kemungkinan termasuk hewan paling awal di Bumi. Temuan ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami evolusi awal kehidupan hewan di planet kita.
Dengan temuan ini, para peneliti berencana mencari fosil kimia serupa di wilayah lain untuk menentukan waktu pasti kapan hewan pertama mulai muncul di lautan bumi. Mereka juga menekankan pentingnya memverifikasi biomarker untuk memastikan bahwa biomarker tersebut benar-benar berasal dari kehidupan, bukan dari kontaminasi atau proses kimia non-biologis. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) diharapkan dapat membantu memahami asal-usul kehidupan di Bumi, dari spons karang purba hingga manusia modern.