Penelitian terbaru membuka tabir kehidupan purba di Bumi, mengindikasikan bahwa spons laut mungkin merupakan hewan pertama yang pernah menghuni planet ini. Temuan ini didasarkan pada analisis jejak molekul yang disebut "fosil kimia" yang ditemukan dalam batuan berusia lebih dari 541 juta tahun. Jejak molekul ini diyakini sebagai peninggalan spons laut purba, memberikan bukti kuat tentang asal-usul kehidupan hewan kompleks. Studi ini melibatkan kolaborasi ilmuwan dari berbagai institusi terkemuka di Amerika Serikat dan Eropa, yang secara bersama-sama mengungkap misteri evolusi kehidupan di Bumi. Implikasi dari penemuan ini sangat signifikan, membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah kehidupan dan perkembangan keanekaragaman hayati di planet kita.
Temuan Fosil Kimia dalam Batuan Purba
Inti dari penemuan ini terletak pada identifikasi bentuk khusus senyawa kimia yang dikenal sebagai sterana dalam sampel batuan kuno. Sterana adalah turunan dari sterol, seperti kolesterol, yang esensial bagi makhluk hidup kompleks untuk membangun dan memelihara membran sel. Keunikan sterana yang ditemukan terletak pada jumlah atom karbonnya, yaitu 30 dan 31. Panjang rantai karbon ini sangat jarang ditemukan pada organisme modern, kecuali pada demosponge, sejenis spons laut lunak yang masih ada hingga saat ini. Kehadiran sterana C30 dan C31 dalam batuan purba menjadi petunjuk kuat tentang keberadaan spons laut purba pada periode tersebut. Analisis ini melibatkan sampel batuan dari berbagai lokasi geografis, termasuk Oman, India barat, dan Siberia, yang berasal dari Periode Ediacaran (635-541 juta tahun lalu).
Peran Sterana dalam Memahami Evolusi Hewan
Lubna Shawar, pemimpin penelitian ini, menekankan pentingnya mengajukan pertanyaan yang tepat untuk mengungkap makna tersembunyi dari sterana ini. Menurutnya, keberadaan sterana khusus ini telah lama diketahui, namun pemahaman yang mendalam tentang asal-usul dan signifikansinya baru terungkap melalui penelitian yang cermat. Tim peneliti tidak hanya mengandalkan analisis batuan purba, tetapi juga mempelajari spons laut modern dan mensintesis delapan jenis sterol C31 di laboratorium. Simulasi kondisi alami yang melibatkan panas, tekanan, dan reaksi kimia digunakan untuk mereplikasi proses yang terjadi selama ratusan juta tahun ketika organisme terkubur dalam sedimen. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya dua jenis sterol yang menghasilkan bentuk sterana C31 yang identik dengan yang ditemukan dalam batuan, yang mengindikasikan bahwa spons laut adalah sumber biologis yang spesifik.
Implikasi Penemuan pada Pemahaman Asal-Usul Kehidupan
Roger Summons, seorang geolog yang terlibat dalam penelitian ini, menyoroti bahwa keberadaan sterol adalah ciri penting organisme kompleks. Kesimpulan ini didukung oleh tiga bukti utama: analisis kandungan batuan, studi tentang spons modern, dan sintesis laboratorium. Kombinasi bukti-bukti ini memperkuat hipotesis bahwa spons mungkin termasuk hewan paling awal di Bumi. Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk melacak fosil kimia serupa di berbagai wilayah geografis, dengan tujuan untuk menentukan secara tepat kapan hewan pertama muncul di lautan bumi. Penelitian ini juga menekankan pentingnya verifikasi biomarker untuk memastikan bahwa molekul yang terdeteksi benar-benar berasal dari kehidupan, bukan dari kontaminasi atau proses kimia non-biologis. Publikasi penelitian ini di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) diharapkan dapat memicu diskusi dan penelitian lebih lanjut tentang asal-usul kehidupan dan evolusi hewan.