Supermoon menghiasi langit di berbagai belahan dunia pada bulan Oktober 2025. Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, yang mengabadikannya melalui foto dan video. Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Supermoon pertama tahun ini, yang dikenal sebagai Harvest Moon, muncul di atas cakrawala kota-kota besar dan pedesaan, memancarkan cahaya lembut yang memikat. Kehadirannya menjadi momen spesial bagi para pengamat langit dan pecinta astronomi. Pemandangan supermoon ini menjadi pengingat akan keindahan alam semesta yang tak terbatas dan fenomena langit yang menakjubkan.
Penampakan Supermoon di Berbagai Negara
Supermoon terlihat jelas di berbagai belahan dunia dengan karakteristik yang berbeda. Di New Jersey, Amerika Serikat, Harvest Moon terbit di atas Manhattan bagian bawah, menciptakan kontras yang indah antara cahaya kota dan cahaya bulan. Di London, Inggris, sebuah pesawat melintas di depan supermoon, menambah elemen dinamis pada pemandangan langit malam. Sementara itu, di Floriana, Malta, Harvest Moon tampak redup di balik cahaya kota, memantulkan cahaya lembut di sekitar Benteng Saint Angelo yang bersejarah. Pemandangan ini menunjukkan bagaimana supermoon dapat berinteraksi dengan lingkungan perkotaan, menciptakan visual yang unik dan menarik.
Keindahan Harvest Moon di Pakistan
Di Karachi, Pakistan, Harvest Moon muncul dengan anggun di balik siluet ayam jantan penunjuk arah di puncak gedung Frere Hall. Pemandangan ini menunjukkan bagaimana supermoon dapat berpadu dengan arsitektur ikonik, menciptakan komposisi visual yang kaya akan detail dan makna. Perpaduan antara elemen alam dan buatan manusia ini memberikan perspektif yang menarik tentang bagaimana supermoon dapat memperkaya pengalaman visual kita. Selain itu, posisi bulan yang lebih dekat ke Bumi juga memengaruhi pasang surut air laut, meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan. Secara keseluruhan, supermoon menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan kesempatan untuk mengagumi keindahan alam semesta.
Supermoon: Fenomena Langit yang Memukau
Supermoon terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips. Akibatnya, ada saat-saat ketika Bulan berada lebih dekat ke Bumi (perigee) dan saat-saat ketika Bulan berada lebih jauh dari Bumi (apogee). Ketika Bulan berada di perigee dan juga berada dalam fase purnama, maka terjadilah supermoon. Fenomena ini membuat Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Menurut BMKG, supermoon pada tanggal 7 Oktober 2025 terjadi pada pukul 10.47 WIB, saat jarak Bumi dan Bulan mencapai sekitar 361.458 kilometer. Jarak ini sekitar 10% lebih dekat dari jarak rata-rata Bulan ke Bumi, sehingga menghasilkan perbedaan visual yang cukup signifikan.
Supermoon Bukan yang Terakhir di Tahun 2025
Menurut BMKG, supermoon yang muncul pada tanggal 7 Oktober 2025 bukanlah yang terakhir di tahun tersebut. Masih akan ada dua fenomena serupa lagi hingga akhir tahun. Ini berarti bahwa para pengamat langit akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyaksikan keindahan supermoon dan mengabadikannya melalui foto dan video. Fenomena supermoon memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terhubung dengan alam semesta dan mengagumi keindahan langit malam. Selain itu, supermoon juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi para seniman, fotografer, dan penulis untuk menciptakan karya-karya yang terinspirasi dari keindahan alam.