Gedung Putih dikabarkan sempat merasa tidak senang ketika Presiden Donald Trump tidak menerima penghargaan Nobel Perdamaian dari Komite Nobel di Oslo, Norwegia. Penghargaan tersebut justru diberikan kepada Maria Corina Machado, tokoh oposisi Venezuela yang dikenal karena perlawanannya terhadap pemerintahan Nicolas Maduro. Ketidakpuasan ini mencerminkan betapa pentingnya penghargaan Nobel Perdamaian bagi Trump, yang selama masa jabatannya aktif melakukan lobi dan mengklaim peran dalam berbagai perjanjian damai.
Reaksi Gedung Putih atas keputusan Komite Nobel menunjukkan bahwa mereka melihat adanya unsur politis dalam pemilihan penerima penghargaan. Mereka berpendapat bahwa Trump lebih pantas menerima penghargaan tersebut karena usahanya dalam menciptakan perjanjian damai dan mengakhiri konflik. Sementara itu, Trump sendiri mengklaim bahwa Machado menghubunginya secara langsung setelah pengumuman penghargaan dan menyatakan bahwa ia menerima penghargaan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Trump.
Kekecewaan Gedung Putih Atas Penghargaan Nobel
Ketidakpuasan Gedung Putih muncul setelah Komite Nobel memilih Maria Corina Machado sebagai penerima Nobel Perdamaian. Gedung Putih berpendapat bahwa penghargaan itu menunjukkan bahwa komite lebih memilih pertimbangan politik daripada pengakuan terhadap upaya perdamaian yang sesungguhnya. Juru bicara Gedung Putih bahkan menyatakan melalui akun X bahwa Presiden Trump akan terus berupaya menciptakan perjanjian damai, mengakhiri perang, dan menyelamatkan nyawa, seolah menyiratkan bahwa Trump lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut. Pernyataan ini mencerminkan keyakinan kuat bahwa Trump telah memberikan kontribusi signifikan bagi perdamaian dunia melalui berbagai inisiatif diplomatiknya.
Ambisi Trump Meraih Nobel Perdamaian
Donald Trump diketahui sangat mendambakan hadiah Nobel Perdamaian. Selama masa kepresidenannya, ia secara aktif melobi Komite Nobel dan mengklaim perannya dalam menengahi berbagai konflik dan perang, yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata. Trump meyakini bahwa upayanya dalam menyelesaikan masalah internasional dan mempromosikan stabilitas global seharusnya diakui dengan penghargaan bergengsi tersebut. Keinginan Trump untuk mendapatkan Nobel Perdamaian menunjukkan betapa pentingnya pengakuan internasional terhadap pencapaiannya dalam bidang diplomasi dan keamanan.
Klaim Trump Atas Dukungan dari Maria Machado
Trump mengklaim bahwa Maria Corina Machado menghubunginya setelah pengumuman penghargaan Nobel Perdamaian. Menurut Trump, Machado menyatakan bahwa ia menerima penghargaan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepadanya, karena Trump dianggap lebih pantas menerimanya. Trump juga memuji tindakan Machado dan berkelakar tentang kemungkinan Machado memberikan penghargaan tersebut kepadanya. Klaim ini menunjukkan bahwa Trump ingin mengaitkan dirinya dengan keberhasilan Machado dan mengklaim sebagian dari pengakuan yang diterimanya.
Bantuan Trump Untuk Venezuela di Tahun 2024
Trump mengakui bahwa ia telah membantu Maria Corina Machado dan rakyat Venezuela, terutama pada tahun 2024. Ia menyatakan bahwa warga Venezuela sangat membutuhkan bantuan karena situasi yang sulit di negara tersebut. Meskipun Trump tidak merinci bentuk bantuan yang diberikan, ia menyebutkan bahwa bantuan tersebut terkait dengan pemilihan umum yang digelar di Venezuela pada tahun 2024. Machado sendiri hampir mencalonkan diri sebagai presiden, tetapi langkahnya dihalangi oleh rezim Nicolas Maduro. Bantuan Trump kepada Venezuela menunjukkan perhatiannya terhadap situasi politik dan kemanusiaan di negara tersebut, serta upayanya untuk mendukung pihak-pihak yang menentang pemerintahan yang berkuasa.