Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara perdagangan saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), emiten bus listrik Grup Bakrie, pada hari Jumat, 3 Oktober 2025. Keputusan ini diambil sebagai upaya melindungi para investor dari potensi risiko akibat lonjakan harga saham VKTR yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Selain VKTR, BEI juga melakukan suspensi terhadap dua emiten lainnya, yaitu PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) dan PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA), yang juga mengalami kenaikan harga saham yang tidak wajar. Langkah ini menunjukkan komitmen BEI dalam menjaga stabilitas pasar modal dan melindungi kepentingan investor dari praktik perdagangan yang berpotensi merugikan.
Suspensi Saham VKTR: Bentuk Perlindungan Investor
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa penghentian sementara perdagangan saham VKTR di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 3 Oktober 2025, akan berlangsung hingga pengumuman lebih lanjut dari Bursa. Keputusan suspensi saham VKTR ini diambil setelah melihat pergerakan harga saham yang sangat fluktuatif dalam beberapa waktu terakhir, yang dikhawatirkan dapat merugikan investor. Hal ini dilakukan sebagai bentuk intervensi agar investor tidak melakukan aksi yang berlebihan dan tetap rasional dalam berinvestasi.
Data perdagangan menunjukkan bahwa saham VKTR telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada perdagangan terakhir, saham VKTR menguat 26% ke harga Rp 252 per lembar saham. Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham VKTR telah melonjak sebesar 127,03% dari harga Rp 111 ke Rp 252 per lembar. Kenaikan yang sangat tinggi ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya spekulasi atau manipulasi harga saham yang dapat membahayakan investor.
Saham ESTA dan SOFA Juga Kena Suspensi
Selain saham VKTR, BEI juga melakukan suspensi terhadap saham ESTA dan SOFA. Hal ini dilakukan karena kedua saham tersebut juga mengalami peningkatan harga yang signifikan dalam waktu singkat. Kenaikan harga yang tidak wajar ini memicu kekhawatiran akan potensi praktik perdagangan yang tidak sehat.
Saham ESTA tercatat menguat 110,39% pada perdagangan sepekan terakhir. Dalam sebulan terakhir, saham ESTA naik 134,78% dari harga Rp 69 ke Rp 162 per lembar. Sementara itu, saham SOFA tercatat menguat 31,71% pada perdagangan sepekan terakhir, dan melonjak 205,66% dalam sebulan terakhir dari harga Rp 49 ke Rp 162 per lembar saham. Lonjakan harga yang sangat tinggi pada kedua saham ini juga menjadi dasar bagi BEI untuk melakukan suspensi.
Imbauan Bursa untuk Investor
BEI mengimbau kepada seluruh pihak yang berkepentingan, terutama para investor, untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan tercatat. Informasi yang transparan dan akurat sangat penting bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan rasional. Investor juga diharapkan untuk berhati-hati dalam berinvestasi dan tidak terpancing oleh rumor atau spekulasi yang tidak berdasar. BEI akan terus memantau pergerakan harga saham dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar modal dan melindungi kepentingan investor.