Pemerintah Kota Bukittinggi tengah berupaya keras untuk mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Langkah utama yang diambil adalah dengan gencar memberikan layanan imunisasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan menyusul adanya temuan kasus campak yang cukup signifikan di wilayah tersebut. Pemerintah daerah tidak ingin kondisi ini berkembang menjadi wabah yang lebih serius, mengingat dampaknya yang bisa sangat merugikan, terutama bagi kesehatan anak-anak.
Ramlan Nurmatias, selaku Wako Bukittinggi, mengimbau seluruh masyarakat untuk segera membawa anak-anak mereka mendapatkan imunisasi. Imunisasi terbukti efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat campak. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terkait masih adanya penolakan terhadap program imunisasi dari sebagian warga dan orang tua murid. Kurangnya pemahaman mengenai bahaya campak dan pentingnya imunisasi menjadi salah satu faktor penyebabnya. Pemerintah daerah berupaya meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar kesadaran akan pentingnya imunisasi semakin meningkat.
Antisipasi KLB Campak di Bukittinggi
Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen penuh untuk mencegah terjadinya KLB campak. Kasus campak menjadi perhatian serius, terlebih setelah adanya laporan dari perwakilan WHO yang menemukan 56 orang terjangkit penyakit ini. Langkah antisipasi yang diambil adalah dengan meningkatkan cakupan imunisasi campak. Rendahnya cakupan imunisasi dapat meningkatkan risiko terjadinya wabah dan KLB. Pemerintah daerah tidak ingin kejadian seperti di Madura, di mana angka kematian akibat campak mencapai 20 orang, terulang di Bukittinggi.
Wako Bukittinggi mengungkapkan bahwa masih ada laporan mengenai penolakan program imunisasi campak oleh sebagian warga dan orang tua murid. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam upaya pencegahan KLB campak. Edukasi mengenai pentingnya imunisasi dan bahaya virus campak perlu ditingkatkan secara masif kepada masyarakat. Pemerintah daerah terus berupaya memberikan pemahaman yang benar mengenai imunisasi agar masyarakat tidak lagi ragu untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka.
Imbauan Imunisasi Campak
Wako Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, secara langsung mengimbau seluruh masyarakat Bukittinggi untuk proaktif dalam program imunisasi campak. Ia menekankan bahwa imunisasi adalah langkah paling efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit campak yang berbahaya. Rendahnya cakupan imunisasi campak dapat memicu wabah yang lebih besar. Pemerintah daerah menargetkan cakupan imunisasi campak mencapai angka yang optimal agar dapat melindungi seluruh masyarakat Bukittinggi dari ancaman penyakit ini.
Imbauan ini juga ditujukan kepada para orang tua murid yang masih enggan memberikan izin imunisasi kepada anak-anak mereka. Pemerintah daerah berharap agar para orang tua dapat memahami pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak. Imunisasi bukan hanya melindungi anak dari penyakit campak, tetapi juga melindungi komunitas secara keseluruhan. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, kekebalan kelompok (herd immunity) dapat terbentuk sehingga penyakit campak sulit untuk menyebar.
Langkah Dinas Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bukittinggi, Ramli Andrian, menjelaskan bahwa tim kesehatan telah bergerak aktif ke setiap sekolah untuk memberikan layanan imunisasi campak. Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah melakukan pengambilan sampel darah dari 56 warga yang terjangkit campak untuk diperiksa di laboratorium khusus Kementerian Kesehatan di Jakarta. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui jenis virus campak yang menyerang dan menentukan langkah penanganan yang tepat.
Pemkot Bukittinggi juga telah menerbitkan surat edaran tentang wajib imunisasi campak dengan nomor 400.7/968/DKK-P2P-SURV.SE/2025. Surat edaran ini menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan program imunisasi campak di Bukittinggi. Pemerintah daerah berharap dengan adanya surat edaran ini, seluruh masyarakat Bukittinggi dapat berpartisipasi aktif dalam program imunisasi campak.
Wilayah Rawan Campak
Disebutkan bahwa terdapat tiga kelurahan di Bukittinggi yang penduduknya cukup banyak terjangkit campak, yaitu Kelurahan Pakan Kurai, Tarok Dipo, dan Campago Guguak Bulek. Ketiga kelurahan ini menjadi fokus utama dalam program imunisasi campak. Pemerintah daerah akan meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi di ketiga kelurahan ini agar kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi semakin meningkat.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan pemantauan secara ketat terhadap perkembangan kasus campak di ketiga kelurahan ini. Jika diperlukan, pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah tambahan untuk mencegah penyebaran penyakit campak lebih luas lagi. Kerjasama antara pemerintah daerah, petugas kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit campak.