Artis Chiki Fawzi mengenang satu tahun kepergian ibunda, Marissa Haque, dengan cerita yang penuh haru dan semangat perjuangan. Di tengah kesedihannya, ia juga diselimuti kekhawatiran karena rekan-rekan seperjuangannya yang tergabung dalam misi kemanusiaan Global South Flotilla untuk Palestina ditangkap oleh militer Israel. Peristiwa ini terjadi tepat di tanggal yang sama dengan peringatan meninggalnya sang ibu, menambah pilu dalam hatinya. Namun, Chiki tetap tegar dan memandang perjuangan membela Palestina sebagai bagian dari sejarah spiritual yang mendalam. Ia meyakini bahwa pembebasan tanah suci tersebut adalah visi mulia yang telah dipersiapkan sejak zaman Rasulullah.
Makna Perjuangan Palestina Bagi Chiki Fawzi
Bagi Chiki Fawzi, perjuangan membela Palestina bukan sekadar isu politik atau kemanusiaan semata, melainkan juga memiliki dimensi spiritual yang sangat kuat. Sebagai seorang Muslim, ia menganggap Baitul Maqdis sebagai tujuan akhir yang sangat penting. Tanah Palestina adalah tanah para nabi, dan membebaskannya adalah sebuah visi yang telah lama diimpikan oleh umat Islam. Ia merasa terinspirasi oleh sejarah pembebasan Palestina oleh para sahabat Nabi dan Salahuddin Al-Ayyubi, dan berharap bahwa generasinya dapat melanjutkan perjuangan tersebut. Chiki melihat keterlibatan aktivis non-Muslim dalam misi kemanusiaan ini sebagai bukti bahwa isu Palestina adalah isu universal yang melampaui batas-batas agama.
Dukungan Keluarga dalam Misi Kemanusiaan
Dalam setiap langkah perjuangannya, Chiki Fawzi selalu meminta restu dan doa dari sang ayah, Ikang Fawzi. Bahkan sebelum berencana ikut dalam rombongan Global Sumud Flotilla, ia menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ibundanya. Dukungan dari keluarga sangat berarti bagi Chiki, terutama karena ia menyadari risiko yang mungkin terjadi dalam setiap misinya. Ia sangat menghargai perasaan ayahnya, terutama setelah mengingat bahwa tanggal penangkapan rekan-rekannya oleh militer Israel bertepatan dengan tanggal meninggalnya sang ibu. Chiki menyadari bahwa jika ia ikut berlayar dan ditangkap, hal itu akan menjadi pukulan berat bagi ayahnya. Oleh karena itu, ia menganggap ketidakikutannya dalam pelayaran tersebut sebagai takdir yang harus diterima dengan lapang dada.
Harapan dan Rencana ke Depan
Meskipun gagal ikut dalam pelayaran Global Sumud Flotilla, Chiki Fawzi tidak kehilangan semangat untuk terus berjuang. Ia membuka peluang untuk kembali berlayar dan terlibat dalam misi kemanusiaan lainnya jika ada kesempatan. Baginya, yang terpenting adalah terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu sesama dan membela keadilan. Chiki berharap bahwa perjuangannya dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi orang lain untuk turut serta dalam gerakan kemanusiaan global. Ia percaya bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, impian pembebasan Palestina dapat terwujud. Chiki Fawzi akan terus menyuarakan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan dan berusaha memberikan kontribusi nyata bagi dunia yang lebih baik.