Polemik pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) terus bergulir, memicu sorotan dari berbagai pihak. Setelah Menteri Dalam Negeri angkat bicara, kini giliran anggota DPR RI turut memberikan tanggapan terkait protes yang dilayangkan para kepala daerah kepada Menteri Keuangan. Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, menekankan pentingnya inovasi bagi pemerintah daerah dalam menghadapi pemotongan TKD. Ia berharap setiap Pemda dapat meningkatkan pendapatan secara mandiri, mengingat ketergantungan yang tinggi terhadap keuangan transfer dari pusat. Situasi ini menjadi tantangan bagi daerah untuk mencari solusi kreatif dan menggali potensi pendapatan baru agar tidak terlalu bergantung pada dana transfer.
Sorotan DPR terhadap Pemotongan TKD
Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, menyoroti bahwa mayoritas daerah saat ini sangat bergantung pada transfer keuangan dari pusat. Ia menekankan perlunya perubahan visi agar setiap pemerintah daerah dapat semakin mandiri secara finansial. Doli juga menambahkan bahwa pemimpin daerah harus mampu melakukan mitigasi risiko ketika pendapatan utama daerah dipotong. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk memperoleh pendapatan pengganti dan menjaga stabilitas keuangan daerah.
Inovasi Daerah sebagai Solusi
Dalam menghadapi pemotongan TKD, inovasi daerah menjadi sangat penting. Pemerintah daerah perlu mencari cara-cara baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Pengembangan potensi wisata: Daerah yang memiliki potensi wisata dapat mengembangkannya untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
- Peningkatan investasi: Pemerintah daerah dapat menarik investor untuk berinvestasi di daerahnya, sehingga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah.
- Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam: Daerah yang memiliki sumber daya alam dapat mengelolanya secara optimal untuk meningkatkan pendapatan daerah.
- Pemanfaatan teknologi: Pemerintah daerah dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan meningkatkan pendapatan daerah.
Regulasi dan Penataan Otonomi Daerah
Selain inovasi, Doli juga menyinggung perlunya peninjauan ulang terhadap beberapa regulasi, terutama yang berkaitan dengan Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah. Ia juga menekankan pentingnya merumuskan ulang kebijakan penataan daerah dan otonomi daerah dalam jangka panjang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan proporsional dalam pembagian keuangan antara pusat dan daerah, serta memberikan otonomi yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola keuangannya sendiri.
Tanggapan Mendagri dan Menkeu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengingatkan para pemangku kepentingan untuk menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi persoalan pemotongan TKD. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan peran pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintah daerah oleh Kemendagri. Tujuannya adalah agar setiap kebijakan pusat dapat terlaksana secara efektif di daerah, meskipun terjadi pengalihan TKD.
Antisipasi dan Strategi yang Jelas
Mendagri menekankan perlunya langkah antisipatif dan strategi yang jelas agar dinamika Transfer ke Daerah tidak mengganggu program pembangunan maupun pelayanan masyarakat. Pemerintah daerah harus proaktif dalam mencari solusi dan beradaptasi dengan perubahan kebijakan yang terjadi.
Perbaikan Kinerja Belanja Daerah
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya, menanggapi protes dari sejumlah kepala daerah terkait pemotongan TKD dengan meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki kinerja belanja. Ia menilai bahwa selama ini kinerja belanja daerah kurang bagus dan perlu ditingkatkan. Menkeu juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel agar tidak terjadi penyimpangan.
Berita Lainnya dalam Detik Sore
Selain isu pemotongan TKD, Detik Sore juga mengulas berbagai berita menarik lainnya, termasuk keluhan warga di Perumahan Sinar Waluyo, Semarang terkait pemblokiran akses jalan umum oleh seorang warga. Kabid PPUD Satpol PP Kota Semarang akan melayangkan somasi terkait kejadian ini. Selain itu, duo pop alternatif OKAAY kembali dengan karya terbaru berjudul 'Temukan Bahagia', yang mengangkat tema perpisahan sebagai jalan untuk menemukan kebahagiaan sejati.