Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan serangkaian serangan udara terjadi di wilayah Gaza pada Kamis (9/10) setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Serangan ini dilaporkan terjadi khususnya di wilayah Gaza utara, menimbulkan kekhawatiran akan kelanjutan proses perdamaian yang sedang diupayakan. Pejabat Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mohammed Al-Mughayyir, menyebutkan adanya "serangkaian serangan udara yang intens" di Kota Gaza. Situasi ini terjadi setelah negosiasi tidak langsung antara Hamas dan Israel di Mesir, yang menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Gaza melalui pertukaran tahanan.
Hamas menyatakan kesediaannya untuk melakukan pertukaran tahanan dengan Israel sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Kelompok militan Palestina itu juga mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk berperan aktif dalam memastikan Israel sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian yang telah disepakati, tanpa penundaan atau upaya penghindaran. Kesepakatan ini diharapkan dapat membawa perdamaian dan mengakhiri konflik berkepanjangan di wilayah tersebut. Pertukaran sandera dan tahanan Palestina direncanakan akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan mulai berlaku.
Rincian Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi di Mesir mencakup beberapa poin penting. Selain mengakhiri perang di Gaza, kesepakatan tersebut juga mencakup penarikan pasukan pendudukan dari wilayah Gaza, serta pembukaan akses untuk bantuan kemanusiaan. Salah satu poin krusial dalam kesepakatan ini adalah pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel. Hamas menyatakan bahwa warga Israel yang disandera akan ditukar dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel. Detail teknis mengenai proses pertukaran, termasuk identifikasi dan verifikasi para tahanan yang akan dibebaskan, akan diatur lebih lanjut dalam protokol yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Peran Amerika Serikat dalam Proses Perdamaian
Presiden AS Donald Trump memainkan peran kunci dalam mendorong tercapainya kesepakatan antara Israel dan Hamas. Trump mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian tahap pertama di Gaza. Dalam pernyataannya melalui jejaring sosial Truth Social, Trump menyatakan kebanggaannya atas tercapainya kesepakatan ini. Ia juga menegaskan bahwa kesepakatan tahap pertama ini akan mencakup pembebasan semua sandera dan penarikan pasukan Israel dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati. Dukungan dan keterlibatan aktif dari Amerika Serikat dianggap penting untuk memastikan keberhasilan implementasi kesepakatan dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut. Trump juga menekankan pentingnya kedua belah pihak untuk menghormati dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.
Dampak Serangan Udara Terhadap Implementasi Gencatan Senjata
Laporan mengenai serangan udara di Gaza setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata menimbulkan kekhawatiran serius. Serangan-serangan ini berpotensi merusak kepercayaan antara kedua belah pihak dan mengancam kelanjutan proses perdamaian. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa serangan-serangan tersebut terutama terkonsentrasi di wilayah Gaza utara, yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut dan menghambat upaya penyaluran bantuan. Penting bagi kedua belah pihak untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan dan fokus pada implementasi kesepakatan yang telah disepakati. Masyarakat internasional juga mendesak agar semua pihak terkait menahan diri dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan menggagalkan upaya perdamaian.