Sidang perceraian antara Andre Taulany dan Erin Wartia kembali menjadi sorotan. Sayangnya, agenda mediasi yang dijadwalkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Oktober 2025, harus ditunda lagi. Penundaan ini disebabkan oleh ketidakhadiran Erin Wartia, yang sudah menjadi kali keempat ia absen dalam proses persidangan. Ketidakhadiran Erin ini tentu menimbulkan kekecewaan dari pihak Andre Taulany, yang berharap proses perceraian bisa segera menemukan titik terang. Kuasa hukum Andre, Galih Rakasiwi, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui alasan pasti mengapa Erin terus mangkir dari sidang. Absennya Erin ini tentu saja menghambat jalannya proses perceraian yang sudah berlarut-larut.
Erin Wartia Kembali Absen dalam Sidang Cerai
Sidang perceraian Andre Taulany dan Erin Wartia kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Agenda sidang kali ini adalah mediasi, sebuah upaya untuk mencari jalan damai antara kedua belah pihak. Namun, harapan untuk mediasi harus kembali pupus karena Erin Wartia lagi-lagi tidak hadir. Ketidakhadiran Erin ini semakin memperpanjang daftar absennya dalam sidang perceraian. Pihak Andre Taulany melalui kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi, menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Erin. Galih mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mendapatkan informasi atau pemberitahuan apapun mengenai alasan ketidakhadiran Erin. Absennya Erin dalam sidang mediasi ini tentu saja menjadi penghambat dalam proses perceraian.
Kekecewaan Andre Taulany Atas Ketidakhadiran Erin
Ketidakhadiran Erin Wartia dalam sidang perceraian tentu saja menimbulkan kekecewaan bagi Andre Taulany. Melalui kuasa hukumnya, Galih Rakasiwi, Andre menyampaikan rasa kecewanya karena proses mediasi yang diharapkan bisa berjalan lancar harus kembali tertunda. Kekecewaan ini semakin bertambah karena ini bukan kali pertama Erin absen dalam sidang perceraian. Pihak Andre berharap agar Erin bisa hadir dalam sidang selanjutnya agar proses perceraian bisa segera diselesaikan. Ketidakhadiran Erin ini membuat proses perceraian menjadi semakin berlarut-larut dan menimbulkan ketidakpastian. Andre Taulany berharap agar masalah ini bisa segera selesai dengan baik.
Alasan Ketidakhadiran Erin Tidak Diketahui
Ketidakhadiran Erin Wartia dalam sidang perceraian menjadi misteri karena pihak Andre Taulany mengaku tidak mengetahui alasan pasti mengapa Erin terus absen. Kuasa hukum Andre, Galih Rakasiwi, mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapatkan informasi apapun dari pihak Erin mengenai alasan ketidakhadirannya. Bahkan, kuasa hukum Erin pun juga tidak hadir dalam sidang tersebut. Ketidakjelasan ini tentu saja menimbulkan spekulasi dan pertanyaan mengenai alasan sebenarnya mengapa Erin terus mangkir dari sidang perceraian. Absennya Erin tanpa alasan yang jelas semakin mempersulit proses mediasi dan penyelesaian perceraian.
Sidang Cerai Terhambat Akibat Absennya Erin
Ketidakhadiran Erin Wartia dalam sidang perceraian jelas menghambat jalannya proses hukum. Tanpa kehadiran Erin, proses mediasi tidak dapat dilakukan dan sidang harus ditunda. Hal ini tentu saja memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perceraian antara Andre Taulany dan Erin Wartia. Kuasa hukum Andre Taulany, Galih Rakasiwi, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terhambat dengan ketidakhadiran Erin. Sidang selanjutnya dijadwalkan pada 22 Oktober 2025 mendatang. Pihak Andre berharap agar Erin bisa hadir dalam sidang tersebut agar proses perceraian bisa segera diselesaikan.
Perjalanan Panjang Proses Perceraian Andre Taulany
Proses perceraian antara Andre Taulany dan Erin Wartia telah berlangsung cukup lama dan melalui berbagai tahapan. Andre Taulany pertama kali mengajukan permohonan cerai talak pada April 2024 di Pengadilan Agama Tigaraksa. Namun, permohonan tersebut ditolak oleh majelis hakim karena dianggap tidak terbukti adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus. Andre kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Banten, namun putusan pengadilan tingkat pertama dikuatkan. Andre kembali mengajukan permohonan cerai talak di PA Tigaraksa pada April 2025, namun kembali kandas karena eksepsi dari pihak Erin mengenai yurisdiksi pengadilan. Akhirnya, Andre memindahkan permohonan cerainya ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada September 2025.