Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah untuk aktif mengajak masyarakat menanam cabai merah secara mandiri di rumah. Hal ini sebagai upaya strategis untuk menekan laju kenaikan harga cabai yang signifikan di berbagai daerah. Menurutnya, budidaya cabai merah relatif mudah dan cepat menghasilkan, bahkan bisa dilakukan di lahan terbatas seperti polybag yang ditempatkan di pekarangan rumah atau lorong-lorong lingkungan tempat tinggal. Inisiatif ini diharapkan dapat memangkas jalur distribusi dan menstabilkan harga cabai di pasar tradisional maupun modern. Selain cabai merah, pemerintah juga menyoroti kenaikan harga daging ayam ras yang turut memicu inflasi di sejumlah wilayah. Kebijakan penyesuaian harga dari Kementerian Pertanian untuk melindungi peternak menjadi salah satu faktor penyebabnya. Namun, pemerintah daerah diminta untuk tetap mengawasi agar kenaikan harga daging ayam ras tidak memberatkan daya beli masyarakat. Di sisi lain, ketersediaan dan harga beras nasional masih terpantau stabil, memberikan harapan akan swasembada beras di masa depan. Fokus utama saat ini adalah mengendalikan harga cabai merah dan daging ayam ras melalui berbagai upaya, termasuk gerakan menanam cabai di rumah dan pengawasan rantai pasok. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.
Gerakan Menanam Cabai untuk Menekan Harga
Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya gerakan menanam cabai secara mandiri oleh masyarakat sebagai solusi efektif untuk mengatasi kenaikan harga cabai. Ia menjelaskan bahwa cabai merah adalah tanaman yang mudah dibudidayakan dan memiliki siklus panen yang relatif singkat. Dengan menanam cabai di pekarangan rumah atau memanfaatkan lahan-lahan kosong di lingkungan sekitar, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari pasar dan sekaligus menghemat pengeluaran rumah tangga. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai teknik budidaya cabai yang baik dan benar, serta menyediakan bibit cabai berkualitas dengan harga terjangkau. Gerakan ini tidak hanya akan membantu menstabilkan harga cabai di pasar, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Cara Mudah Budidaya Cabai di Rumah
Menanam cabai di rumah tidaklah sulit dan bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan dengan lahan terbatas. Berikut adalah beberapa tips mudah budidaya cabai di rumah:
- Pilih bibit cabai berkualitas: Beli bibit cabai dari penjual terpercaya atau semai sendiri dari biji cabai yang sudah tua.
- Siapkan media tanam: Campurkan tanah, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan yang tepat. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik.
- Tanam bibit cabai: Pindahkan bibit cabai ke dalam pot atau polybag yang sudah diisi media tanam. Jarak tanam antar bibit sebaiknya sekitar 30-40 cm.
- Siram secara teratur: Siram tanaman cabai setiap hari, terutama saat musim kemarau. Hindari menyiram terlalu banyak hingga tanah becek.
- Berikan pupuk: Berikan pupuk secara berkala, misalnya pupuk NPK atau pupuk organik cair.
- Lakukan pengendalian hama dan penyakit: Periksa tanaman cabai secara rutin dan lakukan pengendalian hama dan penyakit jika diperlukan.
Distribusi Cabai yang Belum Optimal
Selain mendorong gerakan menanam cabai, Mendagri Tito Karnavian juga menyoroti masalah distribusi cabai yang belum optimal sebagai salah satu penyebab kenaikan harga. Ia mencontohkan kasus di Sumatera Utara, di mana harga cabai merah tetap tinggi meskipun daerah tersebut merupakan pusat produksi cabai. Hal ini menunjukkan bahwa ada kendala dalam rantai pasok cabai dari petani hingga konsumen. Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi terhadap sistem distribusi cabai yang ada dan mencari solusi untuk memperlancar arus barang dari daerah penghasil ke daerah-daerah yang membutuhkan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Memperbaiki infrastruktur jalan dan transportasi.
- Memfasilitasi kerjasama antara petani dan pedagang.
- Mengoptimalkan peran pasar induk sebagai pusat distribusi cabai.
- Memantau harga cabai di tingkat petani dan konsumen.
Kenaikan Harga Daging Ayam Ras Picu Inflasi
Selain cabai merah, kenaikan harga daging ayam ras juga menjadi perhatian pemerintah karena turut memicu inflasi di sejumlah daerah. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 189 daerah yang mencatat kenaikan harga daging ayam ras. Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa kenaikan harga ayam ras dipicu oleh kebijakan penyesuaian harga dari Kementerian Pertanian untuk melindungi peternak yang menghadapi peningkatan ongkos produksi. Namun, ia mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap mengawasi agar kenaikan harga daging ayam ras tidak berlebihan dan memberatkan daya beli masyarakat. Pemerintah daerah dapat melakukan upaya-upaya berikut untuk mengendalikan harga daging ayam ras:
- Memantau harga daging ayam ras di pasar.
- Memastikan ketersediaan pasokan daging ayam ras.
- Melakukan operasi pasar jika diperlukan.