Kinerja saham emiten emas terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat investor global terhadap emas sebagai aset investasi yang aman, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Kenaikan harga emas dunia turut memicu pergerakan positif pada saham-saham perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan emas dan produksi perhiasan. Sentimen ini diprediksi akan terus berlanjut seiring dengan proyeksi harga emas yang masih akan tinggi hingga akhir tahun. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan fundamental perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti kebijakan moneter global dan tensi geopolitik juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi harga emas dan pergerakan saham terkait. Diversifikasi portofolio juga menjadi kunci untuk meminimalisir risiko investasi di tengah volatilitas pasar.
Kinerja Saham Emas Menguat Seiring Harga Emas Dunia
Harga emas dunia di pasar spot mencapai US$ 3.851,99 per ons berdasarkan data Reuters. Di dalam negeri, harga emas Antam juga mengalami kenaikan signifikan. Pada tanggal 3 Oktober 2025, harga emas Antam mencapai Rp 2.235.000 per gram, naik dari posisi Rp 2.044.000 per gram dalam sebulan terakhir. Kenaikan harga emas ini berdampak positif pada saham-saham perusahaan pertambangan emas.
- Kenaikan harga emas dunia picu minat investasi.
- Harga emas Antam sentuh level tertinggi.
- Sentimen positif dorong kinerja saham emas.
Saham ANTM Melesat Didorong Net Foreign Buy
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat penguatan signifikan pada perdagangan hari ini. Saham ANTM menguat 1,61% ke harga Rp 3.160 per lembar saham. Secara year-to-date (ytd), saham ANTM telah meningkat sebesar 107,21%, dari Rp 1.355 menjadi Rp 3.160 per lembar saham. ANTM juga mencatatkan net foreign buy sebesar Rp 5,32 triliun sepanjang tahun ini. Meskipun demikian, pada perdagangan kemarin, ANTM mengalami net foreign sell sebesar Rp 149,30 miliar.
- Saham ANTM catat kenaikan signifikan year-to-date.
- Investor asing dominasi pembelian saham ANTM.
- Fluktuasi pasar pengaruhi pergerakan saham ANTM.
Debut Saham EMAS dan Prospek Tambang Emas Pani
Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) terus melonjak sejak Initial Public Offering (IPO). Pada debut perdananya, saham EMAS menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 25% ke level Rp 3.600 per lembar saham. Meskipun pada awal perdagangan hari ini melemah tipis, saham EMAS tetap mencatatkan kenaikan sebesar 36,90% sejak IPO. Perseroan baru saja mengumumkan penambangan pertama di Tambang Emas Pani yang memiliki potensi lebih dari 7 juta ounces emas. Produksi emas pertama dari tambang ini ditargetkan pada kuartal I 2026.
- IPO saham EMAS sukses besar.
- Tambang Emas Pani jadi andalan pertumbuhan EMAS.
- Target produksi emas EMAS di tahun 2026.
HRTA Ikut Kecipratan Berkah Harga Emas Tinggi
Emiten produsen perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), juga merasakan dampak positif dari kenaikan harga emas. Meskipun pada perdagangan hari ini melemah 2,09%, saham HRTA menguat signifikan sepanjang tahun 2025, yakni sebesar 164,12%. Perseroan juga mencatatkan net foreign buy sebesar Rp 129,41 miliar sepanjang tahun ini.
- Kenaikan harga emas dongkrak saham HRTA.
- Investor asing lirik saham produsen perhiasan emas.
- Prospek bisnis perhiasan emas cerah.
Strategi Investasi Saham Emas di Tengah Volatilitas
Di tengah potensi keuntungan dari investasi saham emas, investor juga perlu memperhatikan risiko yang ada. Volatilitas pasar, perubahan kebijakan pemerintah, dan faktor eksternal lainnya dapat mempengaruhi kinerja saham emiten emas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset mendalam, memahami fundamental perusahaan, dan memiliki strategi investasi yang jelas. Diversifikasi portofolio dan manajemen risiko yang baik juga menjadi kunci untuk meminimalisir potensi kerugian.
- Pentingnya riset sebelum investasi saham emas.
- Manajemen risiko kunci sukses investasi.