Pada perdagangan Senin (6/10), IHSG menunjukkan penguatan sebesar 0,27% dan mencapai level 8.139,89. Penguatan ini didorong oleh beberapa saham unggulan seperti BREN, BRPT, dan CDIA. Namun, di sisi lain, beberapa saham seperti DSSA, FILM, dan TLKM menjadi penekan utama indeks. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler dengan nilai mencapai Rp472,17 miliar. Sektor teknologi menjadi bintang dengan kenaikan tertinggi, sementara sektor industri mengalami penurunan. Harga emas dunia juga mencetak rekor tertinggi baru, memberikan sentimen positif bagi saham-saham pertambangan emas.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja saham-saham unggulan, aktivitas investor asing, dan sentimen dari pasar komoditas global. Sektor teknologi terus menunjukkan daya tariknya di mata investor, sementara sektor industri masih menghadapi tantangan. Kenaikan harga emas menjadi katalis positif bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas. Analis pasar memberikan rekomendasi saham yang bisa menjadi pertimbangan bagi para investor.
Sektor Teknologi Jadi Penopang IHSG
Sektor teknologi menjadi penopang utama IHSG pada perdagangan hari ini. Kenaikan sektor ini mencapai 2,36%, menjadi yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Beberapa saham teknologi yang mencatatkan kinerja positif antara lain adalah saham BREN dan CDIA. Hal ini menunjukkan bahwa investor masih memiliki keyakinan terhadap prospek pertumbuhan sektor teknologi di masa depan. Investasi di sektor ini terus meningkat seiring dengan perkembangan inovasi dan adopsi teknologi di berbagai bidang.
Penguatan sektor teknologi juga didukung oleh sentimen positif dari pasar global. Perusahaan-perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat dan Asia juga mencatatkan kinerja yang baik, memberikan dampak positif bagi sektor teknologi di Indonesia. Selain itu, perkembangan ekosistem digital di Indonesia juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan sektor teknologi. E-commerce, fintech, dan layanan digital lainnya semakin populer di kalangan masyarakat, menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan teknologi untuk berkembang.
Rekor Harga Emas Dongkrak Saham Tambang
Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi baru pada hari Senin, mencapai level USD 3.948 per troy ons. Kenaikan harga emas ini memberikan sentimen positif bagi saham-saham pertambangan emas, terutama saham BRMS dan ARCI. Kedua saham ini mencatatkan kenaikan harga yang signifikan seiring dengan meningkatnya harga emas dunia. Investor melihat emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global, sehingga permintaan terhadap emas meningkat.
Kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh faktor geopolitik. Ketegangan antara beberapa negara besar dan kekhawatiran terhadap inflasi global mendorong investor untuk mencari aset yang aman. Emas menjadi pilihan utama karena nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat di tengah ketidakpastian. Perusahaan-perusahaan pertambangan emas di Indonesia diuntungkan oleh kenaikan harga emas ini, karena pendapatan mereka meningkat seiring dengan harga jual emas yang lebih tinggi.
Rekomendasi Saham dari Mega Capital Sekuritas
Mega Capital Sekuritas (MCS) memberikan rekomendasi saham untuk para investor pada hari ini. Rekomendasi ini mencakup tiga saham, yaitu TPIA, BUKA, dan ARCI. MCS memberikan rekomendasi "Buy" untuk ketiga saham tersebut dengan target harga (TP) dan stop loss (SL) yang telah ditentukan. Analis MCS melihat potensi pertumbuhan yang baik pada ketiga saham ini, sehingga layak untuk dipertimbangkan oleh para investor.
Rekomendasi saham ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang telah dilakukan oleh tim analis MCS. Analisis fundamental mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis, dan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sementara itu, analisis teknikal mempertimbangkan pergerakan harga saham di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Investor disarankan untuk mempertimbangkan rekomendasi saham ini dengan bijak dan melakukan riset lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.