Kekalahan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya menutup asa untuk berlaga di turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut. Garuda masih memiliki beberapa opsi untuk bisa lolos, baik sebagai juara grup, melalui putaran kelima, maupun jalur play-off antar konfederasi. Pertandingan melawan Irak menjadi laga krusial yang akan menentukan nasib Timnas Indonesia. Kemenangan menjadi harga mati untuk menjaga peluang lolos, sembari berharap hasil positif dari laga antara Arab Saudi dan Irak.
Namun, kelolosan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 tidak hanya ditentukan oleh kemenangan semata. Ada berbagai skenario dan perhitungan skor yang perlu diperhatikan. Bahkan, kekalahan pun tidak serta merta menutup pintu bagi Garuda untuk tampil di panggung dunia. Regulasi tiebreaker dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga dapat menjadi penentu. Mari kita bedah satu per satu skenario yang ada.
Skenario Lolos Sebagai Juara Grup
Untuk menjadi juara grup dan mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus meraih kemenangan besar atas Irak. Kemenangan dengan selisih minimal dua gol akan menjadi modal penting. Selain itu, Garuda juga harus berharap agar Arab Saudi kalah dari Irak di pertandingan terakhir dengan selisih gol tipis. Skenario ini akan membuat Timnas Indonesia unggul selisih gol atas Arab Saudi dan Irak, sehingga berhak menduduki puncak klasemen.
Berikut adalah contoh skenario skor yang memungkinkan Timnas Indonesia lolos sebagai juara grup:
- Indonesia vs Irak: 3-1
- Arab Saudi vs Irak: 0-1
Dengan hasil ini, Indonesia akan mengoleksi poin yang sama dengan Irak, namun unggul selisih gol. Arab Saudi dipastikan tersingkir karena kalah selisih gol.
Memanfaatkan Fair Play Points untuk Lolos
Selain selisih gol, fair play points juga bisa menjadi penentu kelolosan Timnas Indonesia. Skenario ini sangat rumit, namun bukan tidak mungkin terjadi. Syaratnya, pertandingan Indonesia vs Irak harus berakhir dengan skor 3-2, dan pertandingan Arab Saudi vs Irak berakhir 2-3. Dengan demikian, semua tim di Grup B akan memiliki poin, selisih gol, dan produktivitas gol yang sama.
Namun, ada satu syarat penting yang harus dipenuhi agar skenario ini menguntungkan Timnas Indonesia. Garuda tidak boleh mendapatkan satu kartu pun (kartu kuning maupun kartu merah) di pertandingan melawan Irak. Sementara itu, Arab Saudi sudah mengantongi satu kartu merah dan satu kartu kuning. Jika Timnas Indonesia mampu menjaga disiplin dan bermain bersih, peluang lolos melalui fair play points akan semakin besar. Harapan lain adalah Arab Saudi vs Irak berakhir 2-3 dan banyak kartu keluar untuk kedua tim. Ini akan membuka jalan bagi Timnas Indonesia untuk unggul dalam perhitungan fair play.
Perhitungan Tiebreaker Kualifikasi Piala Dunia 2026
Regulasi tiebreaker atau pemecah rekor poin yang sama di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi aspek penting yang perlu dipahami. Jika ada dua tim atau lebih memiliki poin yang sama, maka urutan klasemen akan ditentukan berdasarkan kriteria berikut:
- Selisih gol di semua pertandingan grup.
- Jumlah gol yang dicetak di semua pertandingan grup.
- Poin fair play (jumlah kartu kuning dan merah yang diterima).
- Undian yang dilakukan oleh FIFA.
Oleh karena itu, Timnas Indonesia harus berupaya semaksimal mungkin untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dan menjaga pertahanan agar tidak kebobolan. Selain itu, menjaga disiplin dan menghindari kartu juga sangat penting untuk meningkatkan peluang lolos melalui tiebreaker.
Memahami berbagai skenario dan regulasi ini akan membantu kita untuk terus memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia. Mari kita berharap yang terbaik dan terus memberikan semangat agar Garuda bisa mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.