Rombongan kapal bantuan kemanusiaan, Global Sumud Flotilla (GSF), yang berupaya menembus blokade Israel di Jalur Gaza, mengalami kendala besar. Hampir seluruh kapal dalam rombongan tersebut berhasil dicegat oleh angkatan laut Israel. Upaya penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari gerakan internasional untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada warga Gaza yang telah lama hidup di bawah blokade. Aksi ini melibatkan puluhan kapal sipil dan ratusan aktivis dari berbagai negara, termasuk jurnalis, tenaga medis, dan tokoh-tokoh terkenal seperti aktivis iklim Greta Thunberg. Meski menghadapi berbagai rintangan dan serangan, para aktivis ini tetap bertekad untuk menyampaikan pesan solidaritas dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza. Mereka percaya bahwa Gaza tidak boleh dilupakan dan berhak mendapatkan dukungan dari seluruh dunia.
Nasib Kapal Marinette: Satu-satunya Harapan yang Tersisa
Di tengah upaya blokade Israel, satu-satunya kapal dari Global Sumud Flotilla (GSF) yang masih terus berlayar menuju Gaza adalah Marinette. Kapal ini menjadi simbol harapan terakhir bagi misi kemanusiaan tersebut. Berdasarkan data pelacak kapal, Marinette terakhir kali terpantau berada di perairan internasional, sekitar 100 kilometer dari perairan teritorial Gaza. Kapal tersebut melaju dengan kecepatan rendah, sekitar 4 km/jam, menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam menembus blokade. Meskipun sempat mengalami masalah mesin, kru kapal Marinette berhasil mengatasi kendala tersebut dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Gaza.
Kendala Mesin dan Tekad untuk Melanjutkan Misi
Kapten kapal Marinette sempat melaporkan adanya masalah mesin yang dialami kapal mereka. Situasi ini sempat menimbulkan kekhawatiran tentang kelanjutan misi kemanusiaan ini. Namun, dengan kerja keras dan keahlian para kru, masalah tersebut berhasil diatasi. Kabar baiknya, Marinette masih terhubung melalui jaringan Starlink, memungkinkan mereka untuk terus berkomunikasi dengan tim GSF dan memberikan informasi terbaru tentang perkembangan situasi. Global Sumud Flotilla menegaskan bahwa Marinette menolak untuk kembali dan akan terus berlayar menuju Gaza, menunjukkan tekad yang kuat untuk menyampaikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penangkapan Aktivis dan Dugaan Serangan Israel
Upaya Global Sumud Flotilla untuk mengirimkan bantuan ke Gaza tidak berjalan mulus. Rombongan kapal ini beberapa kali mengalami serangan yang diduga dilakukan oleh Israel. Serangan-serangan ini terjadi di berbagai lokasi, termasuk saat kapal-kapal GSF berlayar di perairan Yunani dan saat berlabuh di Tunisia. Puncaknya terjadi pada Rabu (1/10), ketika angkatan laut Israel mencegat dan membajak puluhan kapal GSF yang mulai mendekati perairan Gaza.
Greta Thunberg dan Ratusan Aktivis Ditangkap
Dalam operasi tersebut, lebih dari 400 aktivis ditangkap dan digelandang ke Israel. Salah satu aktivis yang ikut ditangkap adalah Greta Thunberg, aktivis iklim terkenal yang turut serta dalam pelayaran ini sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan masyarakat Palestina. Penangkapan massal ini menjadi sorotan dunia dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Global Sumud Flotilla mengecam tindakan Israel dan menuntut pembebasan segera para aktivis yang ditahan. Mereka menegaskan bahwa tindakan represif ini tidak akan menghentikan upaya mereka untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Gaza.
Nasib Kapal Mikeno dan Asumsi Dicegat Israel
Kapal GSF lainnya, Mikeno (Al Bireh), sempat terdeteksi sudah sangat dekat dengan pantai Gaza, hanya tinggal puluhan kilometer dari barat daya Gaza City. Namun, per hari ini, kapal Mikeno tidak bergerak. Global Sumud Flotilla berasumsi bahwa Mikeno juga turut dicegat oleh pasukan Israel. Hal ini semakin memperburuk situasi dan mengurangi harapan untuk menyampaikan bantuan kepada masyarakat Gaza. Meskipun demikian, para aktivis GSF tetap bertekad untuk mencari cara lain untuk memberikan dukungan dan menunjukkan solidaritas mereka kepada warga Palestina. Mereka percaya bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan harus terus diperjuangkan, meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.