Persaingan sengit di pasar ponsel pintar kelas atas terus memanas, terutama antara raksasa teknologi Apple dan Xiaomi. Dengan peluncuran seri iPhone 17 dan Xiaomi 17, perbandingan langsung, khususnya dalam daya tahan baterai, menjadi sangat menarik perhatian konsumen dan pengamat industri. iPhone 17 Pro Max dan Xiaomi 17 Pro Max muncul sebagai kandidat utama, masing-masing menawarkan pendekatan berbeda terhadap manajemen daya. Xiaomi berani dengan kapasitas baterai yang jauh lebih besar, sementara Apple mengandalkan optimasi perangkat lunak dan perangkat keras yang terkenal untuk mengimbangi. Pertarungan ini bukan hanya tentang angka-angka, tetapi juga tentang bagaimana kedua perusahaan ini memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik. Berbagai pengujian dan perbandingan pun bermunculan, berusaha mengungkap siapa sebenarnya yang unggul dalam hal daya tahan baterai di dunia nyata.
Pertarungan Spesifikasi Baterai: Xiaomi vs. iPhone
Xiaomi hadir dengan gebrakan berani, menyematkan baterai berkapasitas 7.500 mAh pada Xiaomi 17 Pro Max. Teknologi silikon-karbon yang digunakan memungkinkan kapasitas sebesar ini ditampung dalam bodi ponsel. Di sisi lain, iPhone 17 Pro Max memilih pendekatan yang lebih konservatif dengan baterai 4.832 mAh. Perbedaan kapasitas yang sangat signifikan ini memunculkan ekspektasi bahwa Xiaomi akan mendominasi dalam hal daya tahan. Namun, kapasitas baterai saja tidak menjamin kemenangan mutlak. Efisiensi penggunaan daya juga memegang peranan penting. Perbandingan ini menjadi menarik karena mempertemukan dua filosofi yang berbeda dalam desain dan optimasi baterai.
Uji Coba Intensif: Mengungkap Performa Baterai Sebenarnya
Sebuah video perbandingan yang viral dari kanal YouTube "科技美学" (Tech Aesthetics) mencoba menguji daya tahan baterai kedua ponsel dalam kondisi penggunaan yang berat. Pengujian meliputi berbagai aktivitas intensif yang umum dilakukan pengguna sehari-hari, seperti menjelajah web, merekam video berkualitas 1080p, menonton video 1080p, serta bermain game berat seperti Genshin Impact dan Honkai: Star Rail (Star Iron). Setiap tugas dijalankan selama 30 menit tanpa henti untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana baterai terkuras dalam penggunaan nyata. Hasil dari pengujian ini memberikan kejutan dan mematahkan beberapa ekspektasi awal.
Hasil Pengujian: Efisiensi Mengalahkan Kapasitas?
Setelah serangkaian pengujian berat, Xiaomi 17 Pro Max dengan baterai 7.500 mAh menunjukkan sisa daya 66%. Sementara itu, iPhone 17 Pro Max dengan baterai yang lebih kecil, yaitu 4.832 mAh, berhasil mencatatkan sisa daya 60%. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun Xiaomi memiliki kapasitas baterai yang jauh lebih besar, iPhone mampu bersaing ketat berkat optimasi yang lebih baik. Lebih mengejutkan lagi, Xiaomi 17 Pro (6.300 mAh) justru menunjukkan performa yang lebih buruk dengan sisa daya hanya 55%, kalah telak dari iPhone 17 Pro Max. Dari data konsumsi daya, Xiaomi 17 Pro Max tercatat menggunakan sekitar 2.550 mAh, sedangkan iPhone hanya 1.929 mAh.
Peran Optimasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Terungkap bahwa teknologi silikon-karbon pada baterai Xiaomi, yang berfokus pada kepadatan energi, belum sepenuhnya diimbangi dengan optimasi konsumsi daya pada sistem secara keseluruhan. Banyak yang berpendapat bahwa integrasi perangkat lunak dan perangkat keras yang baik memegang kunci utama dalam efisiensi baterai. Muncul spekulasi bahwa HyperOS pada Xiaomi mungkin belum seoptimal iOS pada iPhone dalam hal manajemen daya. Apple dikenal dengan optimasi baterai yang ketat, mulai dari chip A19 Pro hingga manajemen aplikasi latar belakang yang efisien. Meskipun Xiaomi mengklaim HyperOS 2.0 lebih efisien, hasil pengujian menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan.
Reaksi Warganet: Skeptisisme dan Pujian
Hasil pengujian ini memicu perdebatan sengit di berbagai platform media sosial, seperti Reddit. Beberapa pengguna skeptis terhadap hasil pengujian yang tidak dilakukan dari 100% hingga 0%. Mereka berpendapat bahwa penurunan daya baterai iPhone cenderung lebih lambat di awal, tetapi kemudian menjadi lebih cepat di akhir. Yang lain membela Xiaomi, menyoroti janji perusahaan tentang daya tahan baterai cadangan yang lebih lama. Namun, ada juga yang memberikan pandangan netral, mengakui bahwa pengujian ini memberikan gambaran sekilas, tetapi pengujian penuh dari 100% hingga 0% akan lebih adil. Banyak yang memuji Apple atas efisiensi iOS yang luar biasa, membuktikan bahwa ukuran baterai bukanlah segalanya.