JP Morgan memprediksi harga Bitcoin berpotensi melonjak hingga 165.000 dollar AS, setara dengan Rp 2,73 miliar (dengan kurs Rp 16.603 per dollar AS). Proyeksi optimis ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya daya tarik Bitcoin sebagai aset lindung nilai terhadap devaluasi mata uang fiat dan perbandingan dengan investasi emas. Analisis menunjukkan bahwa permintaan terhadap Bitcoin semakin meningkat, didorong oleh volatilitasnya yang menurun relatif terhadap emas. Kondisi ini membuat Bitcoin semakin menarik bagi investor yang mencari alternatif investasi yang lebih stabil dan menguntungkan. Sentimen positif di pasar kripto juga berkontribusi pada prediksi kenaikan harga ini, dengan banyak investor yang yakin bahwa Bitcoin akan terus mencetak rekor baru.
Faktor Pendorong Prediksi Harga Bitcoin yang Fantastis
Proyeksi JP Morgan didasarkan pada perbandingan antara Bitcoin dan emas. Selama sebulan terakhir, harga emas mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini membuat Bitcoin semakin menarik sebagai pilihan investasi alternatif, terutama karena volatilitas Bitcoin relatif terhadap emas terus menurun. Rasio volatilitas Bitcoin terhadap emas saat ini berada di bawah 2,0, menunjukkan stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan masa lalu. Kondisi ini menjadikan Bitcoin sebagai opsi investasi yang lebih menarik bagi investor yang mencari aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Kapitalisasi Pasar Bitcoin dan Perbandingan dengan Emas
Perhitungan JP Morgan menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin perlu meningkat sebesar 42 persen untuk menyamai nilai investasi dalam emas batangan, koin, dan ETF. Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin adalah Rp 2,3 triliun, sementara investasi dalam emas mencapai 6 triliun dollar AS. Peningkatan kapitalisasi pasar Bitcoin akan mencerminkan adopsi yang lebih luas dan penerimaan yang lebih besar dari Bitcoin sebagai aset investasi yang sah. Kenaikan ini juga akan menunjukkan bahwa Bitcoin semakin dianggap sebagai penyimpan nilai yang sebanding dengan emas.
Performa Bitcoin pada Kuartal III-2025 dan Sentimen Investor
Bitcoin baru saja menyelesaikan kuartal III-2025 dengan mencetak rekor tertinggi baru. Hal ini memicu keyakinan di kalangan investor bahwa harga Bitcoin akan terus meningkat hingga kuartal terakhir tahun ini. Pada bulan September 2025, harga Bitcoin ditutup sekitar 5 persen lebih tinggi di angka 114.000 dollar AS, berlawanan dengan ekspektasi penurunan musiman. Penutupan positif di bulan September seringkali menjadi indikator kuat untuk kinerja yang baik di kuartal IV.
Analisis Historis dan Potensi Reli di Kuartal IV
Data historis menunjukkan bahwa penutupan September yang positif seringkali diikuti oleh reli yang signifikan di kuartal IV. Pada tahun-tahun seperti 2015, 2016, 2023, dan 2024, penutupan September yang positif diikuti oleh reli kuartal IV yang rata-rata lebih dari 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa ada pola historis yang mendukung potensi kenaikan harga Bitcoin di kuartal terakhir tahun ini. Investor saat ini juga melihat momentum kenaikan harga ini sebagai indikasi potensi keuntungan yang lebih besar di masa depan.
Tren Investasi dan Pergeseran ke Aset Lindung Nilai
Investor saat ini sedang mengalami pergeseran tren ke arah aset yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap devaluasi mata uang fiat. Strategi ini telah mendorong aliran dana ke Bitcoin dan ETF emas selama setahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa investor semakin mencari cara untuk melindungi nilai kekayaan mereka dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Bitcoin, sebagai aset digital yang terdesentralisasi, menawarkan alternatif yang menarik bagi investor yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang tradisional.