Pencarian terbaru terhadap jasad Cheryl Grimmer, seorang balita yang hilang 55 tahun lalu di Australia, kembali menemui jalan buntu. Kepolisian New South Wales (NSW) telah melakukan penggalian di area semak belukar di Wollongong, sesuai dengan lokasi yang pertama kali disebutkan oleh tersangka pada tahun 1971. Sayangnya, pencarian yang intensif hingga Jumat, 4 Oktober 2025, tidak membuahkan hasil yang signifikan. Kasus hilangnya Cheryl Grimmer menjadi salah satu misteri orang hilang yang paling lama belum terpecahkan di Australia. Berbagai upaya pencarian, permohonan kepada publik, hingga peninjauan kembali kasus telah dilakukan selama lebih dari setengah abad, namun nasib Cheryl masih tetap menjadi tanda tanya besar.
Kepolisian NSW menyatakan bahwa beberapa tulang telah ditemukan dan didokumentasikan selama proses pencarian. Namun, setelah melalui analisis oleh ahli forensik, dipastikan bahwa tulang-tulang tersebut berasal dari hewan, bukan manusia. Pihak kepolisian telah menghentikan pencarian di area tersebut, tetapi menegaskan bahwa investigasi terkait penculikan dan dugaan pembunuhan Cheryl Grimmer akan terus dilanjutkan oleh Unit Pembunuhan yang Belum Terpecahkan. Kasus ini terus menjadi prioritas bagi pihak berwajib.
Hilangnya Cheryl Grimmer: Misteri yang Belum Terpecahkan
Cheryl Grimmer menghilang pada Januari 1970 dari Pantai Fairy Meadow di Kota Wollongong, saat usianya baru tiga tahun. Peristiwa tragis ini terjadi hanya beberapa bulan setelah keluarganya beremigrasi dari Inggris ke Australia. Hilangnya Cheryl Grimmer menjadi luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Australia. Kasus ini terus menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak.
Selama lebih dari lima dekade, berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukan Cheryl. Sejumlah pencarian telah dilakukan di berbagai lokasi, melibatkan tim kepolisian, relawan, dan bahkan anjing pelacak. Banding publik juga telah berulang kali dilakukan, dengan harapan ada seseorang yang memiliki informasi mengenai keberadaan Cheryl. Sayangnya, semua upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Pengakuan Tersangka yang Diabaikan: Keterlambatan Penyelidikan
Pencarian terbaru ini dipicu oleh keterangan lama dari seorang pria yang dulu berusia 17 tahun, yang dikenal dengan nama sandi "Mercury". Dalam pengakuannya, ia menyebutkan sejumlah ciri lokasi tempat ia mengeklaim meninggalkan jasad Cheryl, seperti pagar, kisi-kisi ternak, dan jenis pohon tertentu. Informasi ini seharusnya menjadi titik terang dalam penyelidikan kasus Cheryl Grimmer. Namun, sangat disayangkan, pada saat itu polisi menganggap pengakuan tersebut tidak dapat dipercaya dan area itu tidak diselidiki lebih lanjut. Keterlambatan ini menjadi penyesalan besar bagi keluarga Cheryl dan menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas penyelidikan di masa lalu.
Pada Kamis, 2 Oktober 2025, pihak berwenang sempat menyatakan adanya terobosan signifikan dalam penyelidikan. Sebuah kelompok relawan yang menggunakan anjing pelacak mengeklaim telah menemukan area dugaan adanya jasad. Polisi NSW pun membenarkan bahwa informasi baru memang ada, tetapi tidak merinci temuan tersebut. Namun, harapan yang sempat membumbung tinggi itu kembali pupus setelah pencarian tidak membuahkan hasil.
Kekecewaan Keluarga Grimmer: Penantian yang Tak Berujung
Saudara laki-laki Cheryl, Ricki Nash, menyampaikan kekecewaannya atas keputusan polisi yang terlambat menyelidiki lokasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa seharusnya penyelidikan menyeluruh di lokasi tersebut dilakukan 55 tahun lalu, segera setelah pengakuan tersangka. Nash mempertanyakan mengapa polisi tidak pernah memeriksa lokasi ini secara saksama, padahal mereka sudah memiliki pengakuan dari tersangka.
Nash juga mengungkapkan harapan keluarganya selama ini, yaitu bahwa Cheryl diadopsi oleh keluarga yang tidak memiliki anak dan dibesarkan dengan baik. Mereka membayangkan suatu hari nanti Cheryl akan menyadari bahwa dia bukan bagian dari keluarga tersebut. Selama bertahun-tahun, ada orang-orang yang datang ke rumah mereka, mengetuk pintu dan mengaku sebagai Cheryl. Setiap kali itu terjadi, jantung mereka berdebar kencang, berharap salah satunya benar-benar Cheryl. Namun, kini, mencari jasad atau bagian tubuh Cheryl menjadi kenyataan yang sangat menyakitkan bagi keluarga.
Imbalan dan Harapan: Kasus Cheryl Grimmer Belum Tertutup
Imbalan sebesar 1 juta dolar Australia (sekitar Rp 10,9 miliar) masih ditawarkan bagi siapa pun yang memiliki informasi mengenai kasus ini. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghubungi Crime Stoppers di 1800 333 000 jika memiliki petunjuk yang dapat membantu mengungkap misteri hilangnya Cheryl Grimmer. Kasus ini tetap menjadi prioritas bagi pihak berwajib, dan harapan untuk menemukan kebenaran tentang nasib Cheryl Grimmer masih tetap ada.