Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, memberikan tanggapan terkait isu yang beredar tentang keterlibatan santri dalam proyek pembangunan gedung di lingkungan pondok pesantren. Pernyataan ini muncul setelah insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang memicu perhatian publik. Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan pondok pesantren adalah inisiatif dari santri dan untuk santri. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan-bangunan pesantren di seluruh Indonesia guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Tanggapan Menteri PU Terkait Dugaan Keterlibatan Santri
Menanggapi dugaan keterlibatan santri dalam proses pembangunan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Menteri PU Dody Hanggodo menepis anggapan tersebut. Ia menekankan bahwa konsep pembangunan pesantren adalah dari santri untuk santri. Hal ini disampaikan saat meninjau langsung lokasi kejadian ambruknya gedung pesantren di Sidoarjo. Dody Hanggodo menolak membahas lebih lanjut mengenai dugaan keterlibatan anak di bawah umur dalam proyek pembangunan tersebut. Baginya, esensi dari pembangunan pesantren adalah gotong royong dan partisipasi aktif dari seluruh komunitas santri. Pemerintah akan tetap memastikan keselamatan dan keamanan seluruh lingkungan pesantren.
Evaluasi dan Audit Gedung Pesantren di Indonesia
Sebagai tindak lanjut dari insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana melakukan evaluasi dan audit terhadap seluruh bangunan pondok pesantren di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan memastikan keamanan bangunan. Audit akan dilakukan secara bertahap, dengan fokus pada bangunan-bangunan yang dinilai rawan atau memiliki potensi masalah struktural. Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah akan bekerja sama dengan pihak pesantren untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan bangunan secara berkala.
Kronologi Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny
Gedung tiga lantai, termasuk musala, di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat dan memicu berbagai respons dari pemerintah dan pihak terkait. Proses evakuasi dan penanganan pasca-kejadian segera dilakukan untuk memastikan keselamatan para santri dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut.