Persita Tangerang menunjukkan dominasinya di Super League 2025/2026 dengan kemenangan telak 4-0 atas PSIM Jogjakarta. Pertandingan yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (17/10) ini, menjadi bukti kekuatan lini depan Persita dan solidnya pertahanan mereka. Gol-gol dari Eber Bessa, Rayco Rodriguez (dua gol), dan Pablo Ganet memastikan tiga poin penting bagi tim tuan rumah. Sementara itu, PSIM Jogjakarta harus mengakui keunggulan lawan dan berbenah untuk pertandingan selanjutnya. Laga ini diwarnai pula dengan kontroversi VAR yang menganulir gol Hokky Caraka di babak pertama. Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga bagi Persita untuk terus bersaing di papan atas klasemen Super League musim ini, sementara PSIM harus segera bangkit untuk memperbaiki posisi mereka.
Dominasi Persita di Stadion Indomilk Arena
Persita Tangerang tampil sangat percaya diri di kandang sendiri. Sejak awal pertandingan, mereka langsung menekan pertahanan PSIM Jogjakarta. Gol cepat Eber Bessa di menit ke-23 menjadi bukti dominasi Persita. Serangan-serangan Persita dibangun dengan rapi, memanfaatkan kecepatan Rayco Rodriguez di sisi sayap. Rodriguez menjadi motor serangan Persita di pertandingan ini, dengan umpan-umpan akuratnya yang membahayakan gawang PSIM. Permainan kolektif Persita membuat PSIM kesulitan mengembangkan permainan. Meskipun PSIM mencoba memberikan perlawanan, namun solidnya pertahanan Persita membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berarti. Kemenangan ini semakin mengukuhkan Persita sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di Super League musim ini.
Gol Dianulir VAR dan Dampaknya
Gol Hokky Caraka yang dianulir oleh VAR menjadi momen kontroversial dalam pertandingan ini. Pada menit ke-26, Hokky berhasil menjebol gawang PSIM, namun setelah dilakukan pengecekan VAR, gol tersebut dinyatakan offside. Keputusan ini tentu memengaruhi mental para pemain Persita, namun mereka mampu bangkit dan tetap fokus pada permainan. Meskipun kecewa dengan keputusan VAR, Persita tidak terpancing emosi dan tetap bermain dengan disiplin. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi Persita untuk lebih berhati-hati dalam setiap serangan. VAR memang menjadi bagian penting dalam sepak bola modern, namun keputusan-keputusannya seringkali menimbulkan kontroversi dan perdebatan.
Rayco Rodriguez Tampil Gemilang
Rayco Rodriguez menjadi bintang lapangan dalam pertandingan ini. Selain mencetak dua gol, Rodriguez juga memberikan assist untuk gol pertama Persita yang dicetak oleh Eber Bessa. Kecepatan dan kelincahan Rodriguez di sisi sayap membuat pertahanan PSIM kocar-kacir. Rodriguez berhasil melewati beberapa pemain PSIM sebelum mencetak gol keduanya dengan chip ball cantik yang memperdaya penjaga gawang Cahya Supriadi. Penampilan gemilang Rodriguez ini tentu menjadi perhatian bagi tim-tim lain di Super League. Rodriguez membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain kunci Persita dan memiliki potensi besar untuk menjadi bintang sepak bola Indonesia di masa depan.
Blunder Fatal Cahya Supriadi
Penjaga gawang PSIM Jogjakarta, Cahya Supriadi, melakukan blunder fatal yang berakibat pada gol ketiga Persita. Upaya Cahya untuk membuang bola justru jatuh ke kaki Rayco Rodriguez yang berdiri bebas di depan kotak penalti. Rodriguez tanpa ampun melepaskan chip ball yang tidak mampu diantisipasi oleh Cahya yang sudah terjatuh. Blunder ini tentu sangat merugikan PSIM dan semakin memperburuk keadaan. Sebagai seorang penjaga gawang, Cahya seharusnya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Blunder ini menjadi pelajaran berharga bagi Cahya untuk meningkatkan konsentrasinya dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Kemenangan Telak Persita atas PSIM
Kemenangan 4-0 atas PSIM Jogjakarta menjadi bukti kekuatan Persita Tangerang di Super League 2025/2026. Kemenangan ini semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain Persita dan menjadi modal berharga untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Persita berhasil menunjukkan permainan yang solid di semua lini, mulai dari pertahanan yang kokoh hingga lini depan yang tajam. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Persita mampu memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri. Para pendukung Persita tentu sangat senang dengan kemenangan ini dan berharap tim kesayangan mereka dapat terus meraih hasil positif di Super League musim ini.
Evaluasi PSIM Jogjakarta Usai Kekalahan
Kekalahan telak dari Persita Tangerang menjadi pukulan telak bagi PSIM Jogjakarta. PSIM harus segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kekalahan ini dan mencari solusi untuk memperbaikinya. Pertahanan PSIM terlihat rapuh dan mudah ditembus oleh para pemain Persita. Lini depan PSIM juga kurang efektif dalam menciptakan peluang dan mencetak gol. PSIM harus segera berbenah dan meningkatkan kualitas pemainnya agar dapat bersaing dengan tim-tim lain di Super League. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi PSIM untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. PSIM harus segera bangkit dan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di Super League.