Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo masih menyisakan duka mendalam. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Hingga hari kelima pasca kejadian, petugas masih fokus mencari puluhan santri yang diduga masih berada di lokasi kejadian. Insiden ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, mengingat banyaknya korban yang terlibat. Pemerintah daerah dan pusat juga turut memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban serta pihak pondok pesantren. Proses identifikasi korban juga terus dilakukan untuk mempercepat penanganan dan memberikan kepastian kepada keluarga. Masyarakat sekitar pun turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan logistik dan dukungan moral kepada tim SAR dan keluarga korban. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan standar keamanan bangunan, terutama di lingkungan pendidikan.
Update Terkini Proses Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Proses evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan. Hingga saat ini, total 119 korban telah berhasil ditemukan, namun sayangnya 15 santri dinyatakan meninggal dunia. Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan bahwa pada sore hari ini ditemukan satu korban lagi di dekat area wudu musala yang ambruk. Korban tersebut langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban lainnya yang diduga masih terjebak di reruntuhan bangunan. Kendala yang dihadapi adalah kondisi bangunan yang sudah tidak stabil dan cuaca yang tidak menentu. Namun, semangat para petugas tidak surut untuk terus melakukan pencarian dan memberikan yang terbaik bagi para korban.
Fokus Pencarian Korban Hilang dan Pembersihan Puing
Pembersihan puing-puing bangunan juga menjadi fokus utama dalam proses evakuasi. Petugas menggunakan alat berat untuk mengangkat dan memindahkan puing-puing, namun tetap berhati-hati agar tidak membahayakan korban yang mungkin masih berada di bawahnya. Area pencarian difokuskan ke sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pencarian dan memaksimalkan area yang dapat dijangkau oleh tim SAR.
Koordinasi antara tim SAR, pihak kepolisian, dan relawan terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan lancar dan efektif. Tim medis juga disiagakan di lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban yang ditemukan.
Data Santri dan Santri yang Diduga Masih Hilang
Berdasarkan data dari Pondok Pesantren Al Khoziny, masih ada sekitar 48 santri yang diduga masih hilang. Belum dapat dipastikan apakah mereka semua masih terjebak di reruntuhan bangunan atau berada di tempat lain. Pihak pondok pesantren terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk memberikan informasi yang akurat dan membantu proses pencarian.
Keluarga santri yang hilang juga terus menunggu kabar dari tim SAR dengan penuh harap. Mereka berharap agar anggota keluarga mereka dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada keluarga korban dalam menghadapi situasi yang sulit ini.