Prajurit TNI Angkatan Laut, Praka Mar Zaenal Mutaqim, dari Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir, gugur dalam tugas saat melaksanakan penerjunan dalam rangkaian HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta. Kepergian Praka Zaenal menjadi duka mendalam bagi keluarga besar TNI AL dan bangsa Indonesia. Almarhum dikenal sebagai prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan memiliki semangat juang luar biasa dalam setiap tugasnya. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk terus meningkatkan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksmana Pertama (Laksma) TNI Tunggul. Beliau menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu prajurit terbaik TNI AL. Praka Mar Zaenal Mutaqim gugur saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-80 TNI yaitu Presidential Inspection. Proses evakuasi dan perawatan intensif sempat dilakukan, namun takdir berkata lain. Semangat juang Praka Zaenal akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi seluruh prajurit TNI AL.
Kronologi Kejadian Penerjunan Maut Prajurit Taifib
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 2 Oktober, di Teluk Jakarta. Menurut keterangan Laksma TNI Tunggul, saat kejadian, parasut yang digunakan Praka Zaenal tetap terbuka dengan sempurna. Namun, Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melakukan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Setelah itu, Praka Mar Zaenal Mutaqim dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan penanganan intensif. Saat dievakuasi, kondisi Praka Zaenal masih dalam keadaan sadar.
Upaya Medis dan Wafatnya Praka Zaenal
Setelah dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto, Praka Zaenal langsung mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter. Berbagai upaya medis telah dilakukan selama dua hari untuk menyelamatkan nyawanya. Namun, takdir berkata lain, Praka Zaenal dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada hari Sabtu, 4 Oktober, pukul 03.01 WIB. Kabar duka ini tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh jajaran TNI AL.
Pemakaman dengan Upacara Militer dan Penghormatan Terakhir
Praka Zaenal dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Upacara pemakaman ini merupakan bentuk penghormatan terakhir dari TNI AL atas jasa dan pengabdian Praka Zaenal selama bertugas. Kehadiran rekan-rekan prajurit dan keluarga besar TNI AL menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum.
Usulan Kenaikan Pangkat Luar Biasa sebagai Bentuk Apresiasi
Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasi serta pengabdiannya, TNI AL mengusulkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa kepada Praka Zaenal. Hal ini menunjukkan bahwa TNI AL sangat menghargai setiap prajurit yang telah memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Laksma TNI Tunggul juga meminta doa dari seluruh masyarakat agar Praka Zaenal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan husnulkhatimah. Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.