Sevilla menunjukkan performa gemilang di hadapan pendukungnya sendiri dengan membantai Barcelona 4-1 dalam pertandingan lanjutan Liga Spanyol yang digelar di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Kemenangan telak ini menjadi bukti kekuatan Sevilla, sekaligus memperdalam krisis yang tengah melanda Barcelona. Sevilla tampil agresif sejak menit awal, memberikan tekanan konstan pada lini pertahanan Barcelona yang tampak rapuh. Alexis Sanchez membuka skor melalui titik penalti, diikuti gol dari Isaac Romero yang memanfaatkan serangan balik cepat. Barcelona sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol voli indah Marcus Rashford, namun Sevilla kembali menjauh di babak kedua dengan gol dari Jose Angel Carmona dan Akor Adams.
Kemenangan ini mengangkat posisi Sevilla di klasemen sementara Liga Spanyol, sementara Barcelona harus segera berbenah untuk memperbaiki performa mereka di pertandingan-pertandingan berikutnya. Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Barcelona, yang harus meningkatkan performa di semua lini jika ingin bersaing di papan atas klasemen. Kekalahan ini juga memicu spekulasi mengenai masa depan pelatih Barcelona, yang dianggap gagal mengangkat performa tim.
Dominasi Sevilla di Babak Pertama
Sevilla memulai pertandingan dengan tempo tinggi, langsung menekan pertahanan Barcelona. Agresivitas Sevilla membuahkan hasil di menit ke-13 ketika Alexis Sanchez sukses mengeksekusi penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang. Gol ini semakin membakar semangat Sevilla, yang terus menggempur pertahanan Barcelona.
Keunggulan Sevilla bertambah di menit ke-36 melalui skema serangan balik yang mematikan. Isaac Romero dengan tenang menaklukkan kiper Barcelona setelah menerima umpan matang dari Ruben Vargas. Barcelona tampak kesulitan mengimbangi permainan cepat dan agresif yang diperagakan Sevilla. Marcus Rashford sempat memberikan harapan bagi Barcelona dengan gol indahnya di masa injury time babak pertama, namun keunggulan Sevilla tetap terasa dominan.
Penalti Gagal Lewandowski dan Momentum Barcelona yang Hilang
Barcelona mencoba bangkit di babak kedua dengan memasukkan pemain-pemain baru untuk memperkuat lini pertahanan dan meningkatkan serangan. Barcelona mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan di menit ke-74 ketika dihadiahi tendangan penalti. Sayangnya, Robert Lewandowski yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tembakannya melenceng jauh dari sasaran, membuat Barcelona kehilangan momentum untuk mengejar ketertinggalan. Kegagalan penalti ini menjadi pukulan telak bagi mental para pemain Barcelona, yang semakin kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Gol Tambahan Sevilla di Menit Akhir
Setelah gagal memanfaatkan peluang penalti, Barcelona justru semakin tertekan oleh serangan-serangan balik Sevilla. Di menit ke-90, Jose Angel Carmona berhasil memperlebar keunggulan Sevilla menjadi 3-1 melalui gol yang spektakuler. Carmona yang berposisi sebagai bek kanan, berlari cepat mendukung serangan balik dan melepaskan tembakan silang mendatar yang tidak mampu dihalau oleh kiper Barcelona. Gol ini semakin memastikan kemenangan Sevilla, sekaligus memperdalam luka bagi Barcelona. Pesta gol Sevilla ditutup oleh Akor Adams di menit keenam masa injury time, memastikan kemenangan telak 4-1 atas Barcelona.
Susunan Pemain dan Strategi yang Diterapkan
Sevilla tampil dengan formasi 4-3-3, mengandalkan kecepatan dan agresivitas di lini depan. Alexis Sanchez, Isaac Romero, dan Ruben Vargas menjadi motor serangan Sevilla, sementara lini tengah dikendalikan oleh Lucien Agoume, Batista Mendy, dan Djibril Sow. Lini pertahanan Sevilla tampil solid, mampu meredam serangan-serangan Barcelona.
Barcelona bermain dengan formasi 4-2-3-1, dengan Robert Lewandowski sebagai ujung tombak. Marcus Rashford, Dani Olmo, dan Ferran Torres mendukung Lewandowski dari lini kedua, sementara Frenkie De Jong dan Pedri bertugas mengatur tempo permainan di lini tengah. Namun, strategi yang diterapkan Barcelona tampak tidak berjalan dengan baik, terutama di lini pertahanan yang kerap kali kecolongan.