Film horor terbaru, Primate, sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar genre ini. Film yang diproduksi oleh Paramount Pictures ini menawarkan cerita yang unik dan berbeda, yaitu tentang sekelompok teman yang harus berjuang untuk selamat dari kejaran seekor simpanse pembunuh yang ganas. Dengan premis yang terdengar aneh namun menarik, Primate menjanjikan pengalaman menonton yang menegangkan sekaligus menghibur. Disutradarai oleh Johannes Roberts, yang sebelumnya dikenal lewat film 47 Meters Down, Primate diharapkan dapat memberikan sentuhan baru dalam genre horor dengan menggabungkan elemen ketegangan klasik dengan humor gelap ala film monster tahun 80-an.
Primate: Horor Simpanse yang Mendebarkan
Primate menceritakan kisah sekelompok teman yang pergi berlibur ke sebuah tempat tropis. Namun, liburan impian mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menjadi target perburuan seekor simpanse bernama Ben. Simpanse ini ternyata memiliki naluri pembunuh yang sadis dan tidak akan berhenti sampai ia berhasil memangsa semua anggota kelompok tersebut. Film ini menjanjikan adegan-adegan yang penuh darah dan ketegangan, serta efek praktikal yang akan membuat penonton merasa mual sekaligus puas.
Johannes Roberts Kembali dengan Sentuhan Gorefest Klasik
Johannes Roberts, sang sutradara, dikenal dengan kemampuannya dalam menciptakan atmosfer tegang dan mencekam dalam film-filmnya. Dalam Primate, ia mencoba untuk menghadirkan kembali nuansa gorefest klasik yang populer di era 1980-an. Film ini dipenuhi dengan adegan-adegan kekerasan yang eksplisit dan efek-efek khusus yang menjijikkan, namun tetap disajikan dengan sentuhan humor gelap yang khas. Roberts tampaknya ingin memberikan penghormatan kepada film-film monster klasik sekaligus menghadirkan sesuatu yang baru dan segar.
Jajaran Bintang Muda dan Berbakat
Primate menampilkan sejumlah aktor dan aktris muda yang sedang naik daun, seperti Johnny Sequoyah, Jessica Alexander, Troy Kotsur, dan Mariela Garriga. Johnny Sequoyah, yang sebelumnya dikenal lewat perannya dalam Dexter: New Blood, akan memimpin jajaran pemain dalam film ini. Kehadiran Troy Kotsur, aktor tunarungu yang memenangkan Oscar untuk perannya dalam CODA, juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan kombinasi talenta muda dan pengalaman, para pemain diharapkan dapat memberikan penampilan yang memukau dan menghidupkan karakter-karakter dalam film ini.
Reaksi Awal yang Positif
Setelah tayang perdana di Fantastic Fest, Primate berhasil mendapatkan respon positif dari para kritikus. Film ini mencatat skor 88% di Rotten Tomatoes, yang menunjukkan bahwa sebagian besar kritikus memberikan ulasan yang baik. Banyak yang memuji film ini karena keberaniannya dalam menghadirkan konsep yang gila dan eksekusi yang efektif. Meskipun tidak sempurna, Primate disebut sebagai film horor yang tahu apa yang ingin disajikannya: ketegangan, darah, dan kesenangan.
Konsep Gila yang Menarik Perhatian
Primate menawarkan konsep yang unik dan jarang dieksplorasi dalam film-film slasher, yaitu pembunuh seekor simpanse. Ide ini terdengar gila, namun justru itulah yang membuat film ini menarik perhatian. Banyak penonton yang penasaran bagaimana cara seekor simpanse dapat menjadi pembunuh yang menakutkan dan bagaimana para karakter dalam film akan berusaha untuk bertahan hidup. Konsep yang gila ini juga memicu berbagai teori dan spekulasi di kalangan penggemar horor. Beberapa bahkan berspekulasi tentang simpanse yang terinfeksi rabies, sementara yang lain hanya heran dengan efek CGI yang terkesan murahan namun tetap menghibur.