PSPS Pekanbaru Hadapi Ujian Krusial
Menjelang bentrok antara PSPS Pekanbaru melawan Sriwijaya FC pada hari ini, Jumat, 10 Oktober, seluruh mata tertuju pada upaya keras 'Askar Bertuah' untuk mengakhiri tren negatif di awal musim. Pertandingan krusial ini akan digelar di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, dan diprediksi menjadi ujian mental sekaligus momentum kebangkitan bagi skuad yang kini dinahkodai oleh caretaker Ibnu Grahan. Bagi PSPS, kemenangan perdana musim ini bukan sekadar tambahan tiga poin, melainkan sebuah keharusan untuk mengembalikan kepercayaan diri tim dan para pendukung setia.
Upaya Bangkit Askar Bertuah: Tuntutan Kemenangan Perdana
Musim ini tampaknya belum berpihak pada PSPS Pekanbaru. Dari empat pertandingan yang telah dilakoni di kompetisi Pegadaian Championship 2025/26, tim kebanggaan masyarakat Riau ini belum sekalipun merasakan manisnya kemenangan. Rapor mereka hanya mencatat dua hasil imbang dan dua kekalahan, sebuah catatan yang membuat mereka terpuruk di posisi kesembilan klasemen sementara Grup Barat. Beban psikologis jelas terasa, sebagaimana diakui oleh caretaker Ibnu Grahan.
"Kami tetap memotivasi pemain agar fokus menghadapi Sriwijaya FC. Faktor mental dan sikap positif menjadi kunci utama," ujar Ibnu Grahan, menekankan pentingnya fondasi psikologis sebelum bertanding. Pendekatan latihan pun turut disesuaikan. Tidak hanya berfokus pada aspek teknis, Ibnu Grahan juga memberikan perhatian besar pada kekompakan dan penciptaan suasana positif di dalam tim. "Kami ingin latihan terasa menyenangkan agar suasana di tim tetap cair. Selain memperbaiki sisi teknis, kami juga berusaha membangkitkan semangat seluruh pemain," tambahnya. Harapannya, suasana yang lebih cair dan positif akan berdampak pada performa di lapangan.
Energi Baru untuk PSPS: Kehadiran Staf Pelatih Baru
Menjelang pertemuan dengan Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru kedatangan amunisi baru yang diharapkan membawa angin segar. Bergabungnya Agus Sugeng Riyanto sebagai staf pelatih menjadi tambahan energi positif bagi 'Askar Bertuah'. Sosok yang pernah mengantarkan Bhayangkara FC meraih gelar juara Liga 1 tahun 2017 ini diharapkan mampu menularkan pengalaman dan ilmunya demi membawa PSPS meraih kemenangan pertama musim ini.
"Kami sudah berdiskusi banyak soal strategi dan persiapan tim. Saya akan berusaha membawa pengalaman saya untuk membantu PSPS meraih kemenangan pertama musim ini," ungkap Agus Sugeng dengan optimisme. Sambutan hangat juga datang dari kapten tim, Achmad Faris, yang merasakan adanya motivasi berlipat di kalangan pemain. "Kehadiran coach Agus membawa semangat baru. Kami siap menjalankan instruksi pelatih dan berharap bisa menutup laga melawan Sriwijaya FC dengan hasil maksimal," ujar Faris penuh keyakinan. Kombinasi semangat baru dari staf pelatih dan motivasi pemain diharapkan menjadi modal berharga dalam menghadapi laga ini.
Head-to-Head yang Ketat: Sriwijaya FC Datang dengan Misi Serupa
Pertandingan PSPS Pekanbaru melawan Sriwijaya FC hari ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua tim memiliki misi kebangkitan yang serupa. Baik 'Askar Bertuah' maupun 'Laskar Wong Kito' sama-sama belum mampu meraih kemenangan dalam empat pertandingan awal musim ini. PSPS mengumpulkan dua hasil imbang dan dua kekalahan, sementara Sriwijaya FC bahkan lebih terpuruk dengan catatan tiga kekalahan dan satu hasil imbang, menempatkan mereka di dasar klasemen Grup Barat.
Secara statistik pertemuan dalam lima laga terakhir, Sriwijaya FC tercatat memiliki sedikit keunggulan dengan tiga kemenangan, berbanding dua kemenangan untuk PSPS Pekanbaru. Berikut adalah rekor lima pertemuan terakhir kedua tim:
- 14/12/2024 – Sriwijaya FC 3-2 PSPS Pekanbaru
- 26/10/2024 – PSPS Pekanbaru 2-0 Sriwijaya FC
- 30/11/2023 – PSPS Pekanbaru 0-1 Sriwijaya FC
- 08/10/2023 – Sriwijaya FC 4-2 PSPS Pekanbaru
- 17/11/2021 – Sriwijaya FC 0-1 PSPS Pekanbaru
Musim lalu di Pegadaian Liga 2 2024/25, kedua tim saling mengalahkan saat bermain di kandang masing-masing. PSPS berhasil menang 2-0 di Pekanbaru, namun Sriwijaya FC membalas dengan kemenangan tipis 3-2 di Palembang. Sementara itu, pada musim 2023/24, Sriwijaya FC menunjukkan dominasi dengan meraih dua kemenangan.
Menghadapi situasi ini, caretaker PSPS, Ibnu Grahan, menegaskan fokus utama timnya adalah tampil disiplin dan memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri. "Kami berusaha lebih baik lagi, apalagi ini pertandingan home. Kami tetap memotivasi pemain untuk tampil maksimal," katanya. Di sisi lain, pelatih Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli, menyatakan tekad timnya untuk mencuri poin penuh dari Pekanbaru. "Kami tahu tekanan besar ada di pihak PSPS, tapi kami juga tidak ingin kehilangan poin lagi. Kami datang untuk berburu kemenangan," ujar Zulkifli, menunjukkan ambisi kuat untuk keluar dari keterpurukan.
Laga Penentu Nasib dan Kepercayaan Diri Kedua Tim
Pertandingan PSPS Pekanbaru melawan Sriwijaya FC pada sore hari ini bukan hanya sekadar ajang perebutan tiga poin, melainkan sebuah laga krusial yang dapat menjadi titik balik perjalanan musim bagi kedua tim. Dengan posisi PSPS di peringkat kesembilan dan Sriwijaya FC di posisi kesepuluh klasemen Grup Barat, kemenangan dalam laga ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki peringkat dan mengembalikan kepercayaan diri yang terkikis akibat hasil buruk di awal musim.
Kemenangan bukan hanya soal tambahan poin, tetapi juga akan menjadi suntikan moral yang sangat besar bagi para pemain dan seluruh elemen pendukung. Di tengah tekanan hasil yang terus menghantui, laga kandang ini menjadi kesempatan emas bagi PSPS untuk memutus tren negatif. Dengan dukungan penuh dari publik Stadion Kaharuddin Nasution, 'Askar Bertuah' diharapkan mampu memanfaatkan setiap momen untuk meraih hasil terbaik. Pertandingan petang nanti akan menjadi pembuktian siapa yang lebih siap keluar dari tekanan: PSPS yang berambisi bangkit di hadapan pendukungnya, atau Sriwijaya FC yang datang dengan misi mencuri poin demi memperbaiki nasib di klasemen.