Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2025 menjadi saksi bisu momen mengharukan bagi aktor sekaligus sutradara, Reza Rahadian. Air mata kebahagiaan tak dapat dibendung saat film debutnya sebagai sutradara, "Pangku", dinobatkan sebagai Film Cerita Panjang Terbaik. Kemenangan ini terasa semakin istimewa karena film tersebut diangkat dari kisah nyata ibunda tercinta, Pratiwi Widantini Matulessy. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema di seluruh venue, menciptakan suasana penuh haru dan kebanggaan.
Keberhasilan "Pangku" tidak hanya berhenti pada kategori Film Terbaik. Film ini juga sukses menyabet total empat Piala Citra, sebuah pencapaian luar biasa bagi karya debut seorang sutradara. Reza Rahadian, dengan suara bergetar, mendedikasikan penghargaan ini untuk para perempuan hebat yang terus berjuang di tengah segala keterbatasan. Ia juga menyampaikan pesan penting tentang isu pendidikan, yang menjadi salah satu fokus utama dalam film ini.
Momen Haru Reza Rahadian di Piala Citra 2025
Momen kemenangan "Pangku" diumumkan, Reza Rahadian langsung tertunduk, berusaha menyembunyikan air mata yang membasahi pipinya. Ia tak menyangka film yang begitu personal baginya dapat meraih penghargaan tertinggi di FFI. Dengan suara lirih, Reza menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sang ibunda yang selalu memberikan dukungan dan doa. "Ibu saya ada di rumah, menonton. Ibu saya bilang, doa mama beserta," ucap Reza, membuat banyak penonton ikut terharu. Keberhasilan ini menjadi bukti dedikasi dan kerja keras Reza dalam mewujudkan visinya sebagai seorang sutradara.
"Pangku" Sabet 4 Piala Citra Sekaligus
Film "Pangku" berhasil memborong empat penghargaan Piala Citra, membuktikan kualitas dan daya tariknya di mata dewan juri. Selain Film Cerita Panjang Terbaik, "Pangku" juga memenangkan penghargaan untuk kategori lainnya. Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Reza Rahadian dan rumah produksi Gambar Gerak untuk terus menghasilkan karya-karya berkualitas yang mengangkat isu-isu sosial yang relevan. Berikut daftar lengkap penghargaan yang diraih film "Pangku":
- Film Cerita Panjang Terbaik
- Sutradara Terbaik: Reza Rahadian
- Penulis Skenario Asli Terbaik
- Pemeran Utama Wanita Terbaik: Claresta Taufan
Pesan Reza Rahadian tentang Pendidikan
Dalam pidatonya, Reza Rahadian menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Ia berharap agar para pemangku kebijakan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk mengenyam pendidikan, tanpa terkecuali. "Dan lagi-lagi, buat Bayu-Bayu kecil di luar sana, dan buat para pemangku kebijakan, semoga kalian adalah orang-orang yang tidak lagi membatasi mereka untuk terus sekolah dan mendapatkan hak untuk berpendidikan," tegas Reza. Pesan ini sejalan dengan isu yang diangkat dalam film "Pangku", yang menyoroti perjuangan seorang perempuan muda untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi anaknya melalui pendidikan.
Prestasi "Pangku" di Kancah Internasional
Sebelum meraih kesuksesan di FFI, "Pangku" telah lebih dulu mencuri perhatian di kancah internasional. Film ini berhasil meraih empat penghargaan di Vision Awards Busan International Film Festival 2025, termasuk Film Terbaik. Prestasi ini membuktikan bahwa "Pangku" memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan film-film dari berbagai negara. Keberhasilan ini juga menjadi kebanggaan bagi perfilman Indonesia, yang semakin diakui di dunia internasional. "Pangku" berhasil mengalahkan film India "Shape of Momo" yang hanya membawa pulang dua penghargaan.
Sinopsis Film "Pangku"
"Pangku" bercerita tentang Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang tengah mengandung dan memutuskan untuk meninggalkan kota asalnya demi memberikan masa depan yang lebih baik bagi anaknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan Bu Maya (Christine Hakim), seorang pemilik kedai kopi yang dikenal suka menolong. Bu Maya membantu Sartika hingga proses persalinan. Film ini juga dibintangi oleh Fedi Nuril, Devano Danendra, dan Shakeel Fauzi. "Pangku" adalah film yang menyentuh hati dan mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan masyarakat.
