Ukraina dan Rusia terus meningkatkan eskalasi konflik dengan saling melancarkan serangan udara. Moskow melaporkan bahwa pasukannya berhasil menembak jatuh ratusan drone yang diluncurkan oleh Kyiv dalam dua hari terakhir. Serangan ini merupakan bagian dari peningkatan serangan balasan Ukraina terhadap target-target di wilayah Rusia, sementara Rusia terus berupaya menduduki wilayah Ukraina. Konflik yang berkepanjangan ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak, serta mengganggu kehidupan jutaan orang yang terpaksa hidup tanpa listrik dan pemanas. Situasi ini semakin memperburuk hubungan antara kedua negara dan meningkatkan ketegangan di kawasan Eropa Timur.
Serangan Drone Skala Besar Ukraina ke Rusia
Ukraina melancarkan serangan drone besar-besaran terhadap wilayah Rusia selama dua hari berturut-turut. Serangan ini menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan Ukraina untuk menyerang target di dalam Rusia. Moskow mengklaim bahwa sistem pertahanannya berhasil menembak jatuh sedikitnya 209 drone yang diluncurkan oleh Kyiv pada Selasa (7/10/2025) dini hari hingga pagi hari waktu setempat. Sebagian besar drone tersebut ditembak jatuh di wilayah Kursk, Nizhny Novgorod, dan Belgorod, yang terletak di area perbatasan kedua negara. Serangan ini merupakan respons terhadap serangan Rusia terhadap kota-kota Ukraina.
Dampak Serangan Drone: Kerusakan dan Gangguan
Gubernur Nizhny Novgorod, Gleb Nikitin, melaporkan bahwa serangan drone menghantam sebuah perusahaan industri di wilayahnya. Otoritas Rusia tidak melaporkan adanya korban luka atau korban tewas akibat serangan drone Ukraina pada hari Selasa tersebut. Namun, pada Senin (6/10), serangan udara Ukraina sebelumnya menyebabkan dua orang tewas di kota Belgorod, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Ukraina. Serangan itu juga memicu pemadaman listrik di wilayah perbatasan Rusia tersebut, menyebabkan ribuan orang tanpa aliran listrik. Upaya perbaikan terhadap kerusakan sedang berlangsung.
Respons Ukraina: Serangan Balasan yang Sah
Ukraina semakin meningkatkan serangan-serangan yang menargetkan infrastruktur energi dan minyak Rusia. Kyiv menyebut serangan itu sebagai respons yang sah terhadap serangan harian Moskow terhadap kota-kota Ukraina. Serangan Rusia seringkali menyebabkan jutaan orang harus hidup tanpa pemanas dan aliran listrik. Dalam pernyataan terpisah, otoritas Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan 154 serangan drone dan rudal pada Senin (6/10) hingga Selasa (7/10) dini hari. Kyiv mengklaim separuh drone tersebut berhasil dicegat. Salah satu drone disebut menghantam infrastruktur kereta api dan energi di wilayah Poltava dan Summy di Ukraina, menyebabkan lebih dari 1.000 orang kehilangan akses listrik.
Situasi Terkini di Medan Perang
Militer Rusia saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, termasuk Semenanjung Crimea yang dianeksasi pada tahun 2014. Rusia terus bergerak maju di medan pertempuran, meskipun dengan kerugian besar. Militer kedua negara sama-sama mengalami kerugian besar dalam pertempuran yang sedang berlangsung. Situasi di lapangan tetap tegang dan tidak pasti, dengan sedikit tanda-tanda deeskalasi dalam waktu dekat.