Optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS telah memicu reli besar-besaran di berbagai aset, mulai dari emas hingga saham teknologi. Pada hari Senin (6/10/2025), emas berjangka mencetak rekor baru, mendekati level psikologis US$4.000 per troy ons, sementara indeks saham S&P 500 mencatatkan rekor penutupan ke-32 tahun ini. Bitcoin, yang dianggap sebagai "emas digital" oleh sebagian investor, juga mengalami lonjakan harga, menembus level US$125.000. Peristiwa ini terjadi di tengah penutupan pemerintahan AS yang memasuki minggu kedua, menunda rilis data ekonomi penting dan memicu spekulasi tentang langkah kebijakan moneter selanjutnya dari The Fed. Investor juga terus memantau perkembangan dalam industri kecerdasan buatan, dengan saham AMD melonjak setelah menjalin kemitraan dengan OpenAI.
Harga Emas Meroket Akibat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga
Harga emas mengalami lonjakan signifikan, didorong oleh ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Harga emas berjangka melonjak 1,7% menjadi US$3.948,50 per troy ons, mendekati level US$4.000 yang sangat diantisipasi. Kenaikan ini mencerminkan sentimen investor bahwa suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil. Selain itu, ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh penutupan pemerintahan AS turut mendorong permintaan safe-haven terhadap emas. Logam mulia ini telah mengalami reli sebesar 50% sepanjang tahun ini, menunjukkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Kinerja Pasar Saham AS Cetak Rekor
Pasar saham AS juga mencatatkan kinerja yang solid, dengan indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan ke-32 tahun ini. Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Sentimen positif di pasar saham didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga, serta optimisme terhadap potensi pertumbuhan ekonomi. Investor tampaknya mengabaikan dampak penutupan pemerintahan AS, dengan fokus pada musim laporan keuangan kuartal ketiga yang akan segera dimulai. Selain itu, kesepakatan merger dan akuisisi, seperti akuisisi Comerica oleh Fifth Third Bancorp, juga memberikan dorongan tambahan bagi pasar saham.
Kripto Sebagai Aset Alternatif
Bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan nilai pasar, juga mengalami kenaikan harga, bertahan di atas level US$125.000. Beberapa analis melihat kenaikan harga emas dan bitcoin sebagai bagian dari "debasement trade," di mana investor mencari aset alternatif untuk melindungi nilai tukar dari erosi jangka panjang mata uang utama. Bitcoin semakin dipandang sebagai aset digital yang dapat berfungsi sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi. Namun, volatilitas harga bitcoin tetap tinggi, dan investor perlu berhati-hati dalam berinvestasi di aset kripto.
Sektor Teknologi dan Kecerdasan Buatan Jadi Sorotan
Sektor teknologi, khususnya yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI), terus menjadi sorotan investor. Saham Advanced Micro Devices (AMD) melonjak 24% setelah menjalin kemitraan bernilai miliaran dolar dengan OpenAI untuk pusat data AI. Kemitraan ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di sektor AI dan dampaknya terhadap perusahaan semikonduktor seperti AMD. Investor terus memantau perkembangan di sektor AI, dengan ekspektasi bahwa teknologi ini akan terus mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.