Kementerian Agama mengumumkan hasil Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat provinsi pada hari Jumat, 10 Oktober 2025. Sebanyak 484 siswa berhasil lolos seleksi ketat dan mendapatkan tiket untuk berlaga di OMI tingkat Nasional. Ajang kompetisi sains bergengsi ini menjadi wadah bagi siswa madrasah untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di bidang sains dan riset. Keberhasilan ini menjadi bukti kualitas pendidikan madrasah yang semakin meningkat dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. OMI diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa madrasah lainnya untuk terus belajar dan berprestasi. Selain itu, OMI juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar siswa madrasah dari berbagai daerah di Indonesia. Kementerian Agama terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi siswa madrasah melalui berbagai program dan kegiatan, termasuk OMI. Diharapkan, melalui OMI, akan lahir generasi muda Indonesia yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing global. Kompetisi ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat siswa terhadap sains dan riset, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selamat kepada para siswa yang telah berhasil lolos ke tingkat nasional! Teruslah berjuang dan berikan yang terbaik untuk mengharumkan nama madrasah dan Indonesia.
Olimpiade Madrasah Indonesia: Wadah Talenta Sains Madrasah
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) adalah ajang kompetisi sains yang dahulunya dikenal dengan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang sudah ada sejak tahun 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018. OMI menjadi wadah bagi siswa madrasah untuk menunjukkan kemampuan mereka di bidang sains dan riset. Tahun 2025 ini, OMI mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”. Tema ini dipilih untuk mendorong siswa madrasah agar dapat memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan inovasi di bidang sains. Selain itu, OMI juga bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang mampu bersaing di era global. Ajang ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa terhadap sains dan riset, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. OMI menjadi bukti komitmen Kementerian Agama dalam mendukung pengembangan potensi siswa madrasah di bidang sains dan teknologi.
Seleksi Ketat OMI Tingkat Provinsi: Persaingan Sengit
Seleksi OMI tingkat provinsi berlangsung pada 2 – 3 Oktober 2025 dan diikuti oleh 15.474 siswa dari seluruh provinsi di Indonesia. Ajang ini digelar serentak di 555 titik lokasi. Proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat untuk menjaring siswa-siswa terbaik yang akan mewakili provinsinya di tingkat nasional. Dari ribuan peserta, hanya 484 siswa yang berhasil lolos ke tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dalam OMI sangat ketat dan hanya siswa-siswa yang memiliki kemampuan terbaik yang dapat lolos. Keberhasilan para siswa yang lolos ke tingkat nasional merupakan hasil kerja keras dan dedikasi mereka dalam belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi. Seleksi OMI tingkat provinsi menjadi ajang untuk menguji kemampuan siswa di bidang sains dan riset, serta melatih mental dan daya saing mereka. Ajang ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar siswa madrasah dari berbagai daerah di Indonesia.
Peraturan Presiden No 108 Tahun 2024: Dukungan Pemerintah untuk Talenta Nasional
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno menjelaskan bahwa OMI merupakan holding dari setiap ajang peningkatan talenta murid madrasah dalam ajang ataupun perlombaan dari berbagai jenis lomba, baik sains maupun seni dan budaya. Hal ini selaras dengan semangat Peraturan Presiden No 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN). Perpres ini memiliki tujuan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang bertalenta dan berdaya saing secara internasional dalam bidang riset, inovasi, seni budaya, dan olahraga. Selain itu, DBMTN juga menjamin pembibitan, pengembangan, dan penguatan talenta nasional secara komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan dalam menata potensi dan talenta murid, khususnya di Madrasah. Dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui Perpres ini, diharapkan akan semakin banyak siswa madrasah yang termotivasi untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang sains dan riset.
OMI Tingkat Nasional: Ajang Unjuk Gigi Talenta Terbaik
Direktur KSKK Madrasah Nyayu Khodijah mengatakan bahwa minat siswa mengikuti OMI yang baru kali pertama digelar ini sangat tinggi. Tercatat ada 204.222 pendaftar di tingkat kabupaten/kota, terdiri atas 194.610 siswa madrasah dan 9.612 murid sekolah umum binaan Kemendikdasmen. Dari jumlah itu, sebanyak 202.117 peserta lolos verifikasi dan mengikuti OMI tingkat Kabupaten/Kota hingga terpilih 15.474 peserta terbaik bidang sains yang berhak ikut tes OMI tingkat provinsi. OMI Bidang Sains dan Riset tingkat Nasional akan dilakukan secara offline pada 10 hingga 14 November 2025 di Provinsi yang ditentukan. Ajang ini akan menjadi kesempatan bagi para siswa terbaik dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di bidang sains dan riset. OMI tingkat nasional diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus belajar dan berprestasi, serta mengharumkan nama madrasah dan Indonesia di kancah internasional.