Kabar duka menyelimuti Sidoarjo, Jawa Timur, setelah sebuah gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, ambruk. Insiden tragis ini telah menelan puluhan korban jiwa dan menyebabkan luka-luka bagi ratusan lainnya. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban di bawah reruntuhan bangunan. Proses evakuasi berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian ambruknya gedung ponpes tersebut. Jumlah korban tewas terus bertambah seiring penemuan jenazah di antara puing-puing bangunan. Peristiwa ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, serta masyarakat luas yang turut berduka cita atas musibah ini.
Update Terkini Jumlah Korban Meninggal Dunia
Hingga Minggu (5/10) pagi, tim SAR Gabungan telah menemukan total 37 jenazah di bawah reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny. Penemuan ini menambah daftar panjang korban tewas akibat insiden tersebut. Proses identifikasi jenazah terus dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim di RS Bhayangkara Surabaya. Pihak berwenang terus berupaya untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada keluarga korban. Proses pencarian korban terus diintensifkan dengan harapan dapat menemukan korban selamat maupun jenazah lainnya.
Proses Pencarian dan Evakuasi Korban Reruntuhan
Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian dan evakuasi korban di bawah reruntuhan gedung ponpes Al Khoziny. Proses pencarian difokuskan pada sektor-sektor yang diduga terdapat banyak korban terjebak. Ekstrikasi, yaitu tindakan penyelamatan darurat untuk membebaskan korban dari reruntuhan, menjadi prioritas utama. Kendala yang dihadapi tim SAR antara lain adalah kondisi reruntuhan yang kompleks dan berpotensi membahayakan petugas. Meskipun demikian, tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan dan menyelamatkan korban.
Detail Penemuan Jenazah di Sektor A3 dan A4
Kasubdit RPDO Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan bahwa 11 korban berhasil dievakuasi pada hari ketujuh pencarian di sektor A3 (sisi belakang reruntuhan). Selain itu, satu korban ditemukan di sektor A4 (sisi kanan depan reruntuhan) dalam kondisi anggota tubuh tidak lengkap. Penemuan ini menunjukkan bahwa korban tersebar di berbagai area reruntuhan. Tim SAR terus melakukan penyisiran di seluruh area reruntuhan untuk memastikan tidak ada korban yang terlewatkan.
Perbedaan Data Korban Antara Basarnas dan BNPB
Terdapat perbedaan data jumlah korban antara Basarnas dan BNPB. Menurut data BNPB, total korban meninggal dunia adalah 36 orang, sedangkan menurut Basarnas jumlahnya 37 orang. Perbedaan ini disebabkan karena Basarnas memasukkan satu bagian tubuh (body part) yang ditemukan ke dalam hitungan korban meninggal. Meskipun terdapat perbedaan data, kedua lembaga tersebut terus berkoordinasi untuk memastikan data yang akurat dan terpercaya.
Kronologi Kejadian Ambruknya Gedung Ponpes
Gedung tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Saat kejadian, ratusan santri dan jemaah lain sedang melaksanakan salat ashar berjamaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan. Diduga, ambruknya gedung disebabkan oleh faktor konstruksi yang tidak memenuhi standar keamanan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya gedung tersebut.