Kasus dugaan pelecehan pondok pesantren oleh tayangan "Xpose Uncensored" di Trans7 menuai polemik di masyarakat. Di tengah kontroversi ini, muncul suara-suara yang mengklaim bahwa Trans7 sengaja membuat sensasi demi mengalihkan perhatian publik dari isu-isu besar yang lebih krusial. Akun Instagram Balqis Humaira, yang dikenal sering mengkritisi berbagai persoalan di Indonesia, turut menyuarakan pendapatnya. Ia menduga bahwa pemberitaan Trans7 ini adalah upaya untuk menutupi empat kasus besar yang sedang terjadi. Balqis merasa curiga dengan waktu penayangan yang dianggap terlalu pas dengan momentum isu-isu penting. Kritik pedas ini memantik diskusi hangat di media sosial, dengan banyak warganet yang ikut mempertanyakan motif di balik tayangan kontroversial tersebut. Apakah benar ada agenda tersembunyi di balik polemik Trans7 vs Ponpes Lirboyo ini? Ataukan hanya sebuah kebetulan semata?
Dugaan Pengalihan Isu oleh Trans7
Balqis Humaira melalui akun Instagramnya menyampaikan kecurigaan bahwa ada upaya pengalihan isu yang dilakukan oleh Trans7. Ia menyebutkan, kemarahan publik terhadap tayangan "Xpose Uncensored" di Trans7 yang dianggap menyenggol pondok pesantren, justru mengaburkan perhatian terhadap kasus-kasus besar yang lebih penting. Menurutnya, alih-alih fokus pada permasalahan Trans7 vs Ponpes Lirboyo, masyarakat seharusnya lebih memperhatikan isu-isu krusial yang sedang terjadi di negara ini. Balqis juga menambahkan, dirinya sudah hafal dengan pola-pola pengalihan isu semacam ini, yang menurutnya bukan kali pertama terjadi. Ia mempertanyakan ketepatan waktu penayangan yang dianggap sangat pas dengan momentum munculnya isu-isu penting. Apakah ini sebuah kebetulan atau ada pihak yang sengaja mengatur timingnya?
Empat Kasus Besar yang Diduga Tertutupi
Balqis Humaira secara spesifik menyebutkan empat kasus besar yang menurutnya lenyap dari perhatian publik akibat polemik Trans7 vs Ponpes Lirboyo. Ia menjelaskan bahwa negara sedang dalam kondisi "diacak-acak" dengan berbagai kasus korupsi besar-besaran, masalah pajak, hingga tunjangan DPR RI. Ia menyayangkan masyarakat justru lebih fokus pada tayangan receh soal "pesantren feodal". Balqis juga mengkritik media yang dianggapnya menjilat elit dan menampar wajah ulama demi mengalihkan perhatian dari para maling negara. Menurutnya, uang ratusan triliun melayang, pajak dinaikkan, DPR kenyang, tetapi masyarakat justru disuguhi tontonan yang tidak substansial.
Rangkaian Tanggal Pemberitaan yang Janggal
Untuk memperkuat argumennya, Balqis Humaira menjabarkan beberapa tanggal penting yang berdekatan dengan penayangan "Xpose Uncensored" di Trans7. Ia menyebutkan tanggal 6 Oktober 2025, di mana presiden mengumumkan pengembalian aset kasus PT Timah dengan total kerugian negara mencapai Rp300 triliun. Kemudian, pada tanggal 13 Oktober, Trans7 menayangkan program yang dianggap menyenggol Ponpes Lirboyo. Selanjutnya, pada tanggal 14 Oktober, KPK mengumumkan tersangka PT Antam, termasuk Arie Ariotedjo (ayah dari seorang menteri aktif). Terakhir, pada tanggal 15 Oktober, DPR mengumumkan kenaikan dana reses menjadi Rp702 juta per anggota, ditambah sinyal kenaikan PPN 12 persen. Rangkaian tanggal ini, menurut Balqis, menunjukkan adanya skenario yang telah disusun rapi untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu penting tersebut.
Reaksi Masyarakat dan Implikasi Isu Pengalihan
Dugaan pengalihan isu yang dilontarkan Balqis Humaira ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian warganet setuju dengan pendapatnya dan mulai mempertanyakan motif di balik penayangan "Xpose Uncensored" di Trans7. Mereka merasa bahwa media massa seharusnya lebih fokus pada pemberitaan isu-isu yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, seperti korupsi dan kebijakan pemerintah. Namun, ada juga sebagian warganet yang tidak setuju dengan pendapat Balqis dan menganggap bahwa isu Trans7 vs Ponpes Lirboyo juga penting untuk dibahas. Polemik ini menunjukkan betapa mudahnya perhatian publik dialihkan dari isu-isu krusial, terutama dengan adanya media massa yang dianggap kurang kritis dan cenderung mengikuti kepentingan tertentu.