Selama ini, masyarakat mungkin familiar dengan istilah Jenderal TNI atau Letnan Jenderal TNI. Baru-baru ini, Presiden memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada beberapa Letnan Jenderal hingga Mayor Jenderal purnawirawan. Purnawirawan, atau sering disingkat Purn, adalah sebutan bagi pensiunan prajurit yang sudah tidak aktif lagi dalam dinas kemiliteran. Pemberian kenaikan pangkat ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara, meskipun sudah memasuki masa pensiun. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi para purnawirawan tetap dihargai dan diakui oleh negara. Kenaikan pangkat istimewa ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi para purnawirawan dan keluarga mereka. Pengabdian tanpa batas, bahkan setelah pensiun, menjadi alasan utama pemberian penghargaan tersebut.
Presiden menyampaikan bahwa pemberian tanda pangkat istimewa ini ditujukan kepada mereka yang dinilai tetap berdedikasi kepada bangsa, meskipun telah pensiun. Para perwira tinggi ini dinilai terus menerus membuktikan dedikasi dan pengabdiannya kepada kedaulatan bangsa Indonesia, bahkan setelah pensiun. Selama masa pengabdiannya, mereka telah memberikan kontribusi yang sangat berguna, bahkan melebihi panggilan tugas. Beberapa nama yang menerima kenaikan pangkat istimewa antara lain Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo yang menerima pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Laksamana Madya TNI (Purn) Achmad Taufiqoerrochman yang menerima pangkat Laksamana TNI Kehormatan, dan Kolonel Inf (Purn) Restu Widiyantoro yang menerima pangkat Brigadir Jenderal TNI Kehormatan. Lalu, dari semua pangkat yang ada di TNI Angkatan Darat (AD), manakah yang paling tinggi? Berikut adalah daftar lengkapnya.
Urutan Pangkat TNI AD dari Tertinggi hingga Terendah
Kepangkatan dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Angkatan Darat (AD), diatur secara resmi dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Tentara Nasional Indonesia. Undang-undang ini menjadi landasan hukum yang jelas dan terstruktur mengenai sistem kepangkatan, hak, dan kewajiban yang melekat pada setiap jenjang kepangkatan di TNI AD. Sistem kepangkatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda hierarki, tetapi juga mencerminkan tingkat tanggung jawab, pengalaman, dan kompetensi seorang prajurit. Struktur kepangkatan yang teratur dan jelas ini penting untuk menjaga disiplin, efisiensi, dan efektivitas dalam organisasi militer. Berikut urutan pangkat Tamtama, Bintara, dan Perwira:
Perwira Tinggi (Pati)
Jenjang Perwira Tinggi merupakan tingkatan tertinggi dalam struktur kepangkatan TNI AD. Perwira Tinggi memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan strategis dan perencanaan operasi militer. Mereka adalah pemimpin dan penentu arah kebijakan di tingkat komando atas. Dedikasi, pengalaman, dan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni menjadi syarat utama untuk menduduki jabatan di jenjang ini. Berikut adalah urutan pangkat Perwira Tinggi di TNI AD:
- Jenderal TNI
- Letnan Jenderal TNI (Letjen TNI)
- Mayor Jenderal TNI (Mayjen TNI)
- Brigadir Jenderal TNI (Brigjen TNI)
Perwira Menengah (Pamen)
Perwira Menengah adalah tulang punggung operasional di TNI AD. Mereka memiliki peran krusial dalam memimpin satuan-satuan taktis dan melaksanakan perintah dari atasan. Pengalaman lapangan, kemampuan analisis, dan keterampilan manajerial sangat dibutuhkan di jenjang ini. Para Pamen ini biasanya menjabat sebagai komandan batalyon, kepala seksi di tingkat komando, atau staf ahli. Berikut adalah urutan pangkat Perwira Menengah di TNI AD:
- Kolonel (Kol)
- Letnan Kolonel (Letkol)
- Mayor (May)
Perwira Pertama (Pama)
Perwira Pertama merupakan gerbang awal dalam karir seorang perwira di TNI AD. Mereka adalah pemimpin di tingkat pleton atau setingkat, bertanggung jawab atas pembinaan dan pelatihan prajurit di bawah komandonya. Pama harus memiliki kemampuan dasar kepemimpinan, pengetahuan taktik militer, dan keterampilan komunikasi yang baik. Mereka menjadi garda terdepan dalam menjalankan tugas-tugas operasional di lapangan. Berikut adalah urutan pangkat Perwira Pertama di TNI AD:
- Kapten (Kapt)
- Letnan Satu (Lettu)
- Letnan Dua (Letda)
Bintara
Bintara memegang peran penting sebagai penghubung antara perwira dan tamtama. Mereka adalah pemimpin di tingkat regu atau kelompok, bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas teknis dan administrasi. Bintara senior biasanya memiliki pengalaman yang luas dan pengetahuan mendalam tentang prosedur militer. Mereka menjadi mentor bagi tamtama dan membantu perwira dalam menjalankan tugas-tugasnya. Berikut adalah urutan pangkat Bintara di TNI AD:
- Pembantu Letnan Satu (Peltu)
- Pembantu Letnan Dua (Pelda)
- Sersan Mayor (Serma)
- Sersan Kepala (Serka)
- Sersan Satu (Sertu)
- Sersan Dua (Serda)
Tamtama
Tamtama merupakan garda terdepan dalam kekuatan tempur TNI AD. Mereka adalah prajurit yang melaksanakan tugas-tugas operasional di lapangan, menjaga keamanan, dan menegakkan kedaulatan negara. Semangat juang, disiplin, dan loyalitas adalah karakter utama seorang tamtama. Mereka mendapatkan pelatihan intensif untuk menghadapi berbagai situasi dan ancaman. Berikut adalah urutan pangkat Tamtama di TNI AD:
- Kopral Kepala (Kopka)
- Kopral Satu (Koptu)
- Kopral Dua (Kopda)
- Prajurit Kepala (Praka)
- Prajurit Satu (Pratu)