Serangan jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Banyak orang mengira serangan jantung hanya terjadi saat beraktivitas di siang hari. Namun, faktanya banyak kasus serangan jantung justru terjadi pada malam hari atau dini hari saat seseorang sedang beristirahat. Pada saat tidur, tubuh mengalami perubahan tekanan darah, detak jantung, serta kadar hormon. Perubahan inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah pada jantung, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung atau kadar kolesterol tinggi.
Tanda-tanda awal serangan jantung di malam hari seringkali tidak jelas dan mudah diabaikan. Misalnya, rasa tidak nyaman di dada, keringat berlebih, dan kelelahan yang datang secara tiba-tiba. Kondisi ini seringkali membuat seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami serangan jantung. Akibatnya, penanganan medis menjadi terlambat dan berakibat fatal. Lalu, mengapa serangan jantung bisa terjadi saat malam hari? Apa saja tanda-tanda awal serangan jantung yang perlu diwaspadai? Berikut ulasan selengkapnya.
Mengapa Serangan Jantung Malam Hari Bisa Terjadi?
Tubuh manusia memiliki ritme sirkadian alami yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon. Pada malam hari, tekanan darah cenderung menurun. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya serangan jantung pada malam hari. Faktor-faktor tersebut antara lain stres, pola tidur yang tidak teratur, atau kondisi jantung yang belum terdiagnosis.
Gejala serangan jantung seringkali muncul saat seseorang sedang beristirahat, sehingga seringkali tidak disadari. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% kasus infark miokard (serangan jantung) terjadi antara tengah malam dan pukul 6 pagi. Hal ini menunjukkan bahwa serangan jantung yang terjadi pada malam hari mungkin memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan serangan jantung yang terjadi pada siang hari. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal serangan jantung, terutama saat malam hari.
Tanda-Tanda Awal Serangan Jantung Saat Tidur
Berikut ini beberapa tanda-tanda awal serangan jantung yang bisa terjadi di malam hari, antara lain:
1. Sesak Napas Mendadak Saat Istirahat
Kesulitan bernapas yang terjadi secara tiba-tiba, bahkan tanpa disertai nyeri dada, bisa menjadi tanda serangan jantung. Seseorang mungkin terbangun dengan napas terengah-engah atau merasa seperti paru-paru tidak mendapatkan cukup oksigen. Sesak napas ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada jantung yang perlu segera mendapatkan penanganan medis. Jangan pernah menyepelekan sesak napas yang terjadi tiba-tiba saat sedang beristirahat.
2. Nyeri Dada Sebagai Gejala Jantung
Nyeri dada adalah tanda peringatan klasik dari serangan jantung. Sensasi sesak, tekanan, atau nyeri di dada bisa membangunkan seseorang dari tidur. Bahkan rasa tidak nyaman ini bisa terasa lebih intens saat berbaring. Nyeri dada akibat serangan jantung berbeda dengan gangguan pencernaan. Nyeri ini dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Jika mengalami nyeri dada yang disertai dengan gejala lain seperti sesak napas dan keringat dingin, segera cari pertolongan medis.
3. Keringat Berlebih di Malam Hari
Keringat malam yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas bisa menjadi indikasi adanya stres kardiovaskular. Kulit yang terasa dingin dan lembap juga merupakan gejala yang sangat mengkhawatirkan. Keringat berlebih di malam hari bisa menjadi tanda bahwa jantung sedang bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Jika mengalami keringat berlebih di malam hari tanpa alasan yang jelas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
4. Jantung Berdebar Tidak Teratur
Detak jantung yang cepat, berdebar-debar, atau tidak teratur saat istirahat bisa menjadi indikasi masalah serius. Banyak orang menyadari hal ini tepat sebelum bangun tidur atau selama episode ketidaknyamanan yang tiba-tiba. Gejala ini mungkin mengindikasikan aritmia, ketegangan jantung akibat stres, atau tanda awal gangguan kardiovaskular yang memerlukan evaluasi segera. Jangan abaikan jika Anda merasakan jantung berdebar kencang atau tidak teratur saat sedang beristirahat.
5. Mual dan Pusing Mendadak
Merasa mual, pusing, atau bahkan pingsan dapat menunjukkan berkurangnya aliran darah ke otak atau jantung. Gejala-gejala ini, terutama jika disertai rasa tidak nyaman di dada, tidak boleh diabaikan. Kondisi ini dapat mengindikasikan masalah jantung yang mendasarinya atau tanda peringatan dini akan datangnya serangan jantung. Jika Anda mengalami mual dan pusing secara tiba-tiba, segera cari pertolongan medis, terutama jika disertai dengan nyeri dada atau sesak napas.