Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif dengan ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan. Kenaikan ini terjadi di tengah tekanan jual dari investor asing dan sentimen negatif dari bursa global. Pergerakan saham yang dinamis ini mencerminkan kondisi pasar yang fluktuatif, di mana beberapa sektor mengalami pertumbuhan signifikan sementara sektor lainnya terkoreksi. Investor perlu mencermati faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan saham, termasuk sentimen pasar, kinerja perusahaan, dan kebijakan pemerintah. Analisis mendalam dan strategi investasi yang tepat menjadi kunci untuk meraih keuntungan di pasar modal yang penuh tantangan ini. Informasi mengenai rekomendasi saham dari para ahli dapat menjadi bahan pertimbangan, namun keputusan akhir tetap berada di tangan investor dengan mempertimbangkan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing.
Performa IHSG dan Saham Unggulan
IHSG berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,36% dan mencapai level 8.169,28. Di antara saham-saham yang menjadi penggerak utama, CUAN mencuri perhatian dengan lonjakan fantastis sebesar 24,72%. Selain itu, BRPT juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan 3,50%, diikuti oleh BBRI yang naik 1,37%. Kenaikan ini menunjukkan minat investor terhadap saham-saham tersebut, yang didorong oleh berbagai faktor seperti kinerja perusahaan yang positif, prospek bisnis yang menjanjikan, dan sentimen pasar yang mendukung. Investor perlu terus memantau perkembangan terbaru dari saham-saham ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Saham yang Mengalami Penurunan
Di sisi lain, beberapa saham mengalami tekanan jual dan mencatatkan penurunan yang signifikan. BRMS menjadi saham dengan penurunan terbesar, yaitu 5,61%. FILM juga mengalami koreksi yang cukup dalam, yaitu 14,81%, sementara DCII terkoreksi sebesar 2,15%. Penurunan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan yang kurang memuaskan, sentimen pasar yang negatif, atau aksi profit taking dari investor. Investor perlu berhati-hati terhadap saham-saham yang mengalami penurunan dan melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi.
Aksi Investor Asing dan Sektor yang Memengaruhi
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp65,11 miliar di pasar reguler dan Rp89,45 miliar di seluruh pasar. Aksi jual ini dapat memberikan tekanan pada IHSG dan saham-saham tertentu. Dari sisi sektoral, enam dari sebelas sektor mengalami pelemahan, dengan sektor Transportation & Logistic menjadi satu-satunya sektor yang mencatatkan kenaikan signifikan, yaitu 3%. Sementara itu, sektor Basic Materials mengalami penurunan sebesar 0,63%. Pergerakan sektoral ini mencerminkan kondisi ekonomi dan sentimen pasar terhadap masing-masing sektor.
Rencana Penempatan Dana SAL dan Private Placement GIAA
Menteri Keuangan mengumumkan rencana penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) di sejumlah bank pembangunan daerah (BPD). Dua kandidat terkuat untuk penempatan dana ini adalah Bank Jakarta dan Bank Jatim (BJTM), dengan nilai antara Rp5 triliun sampai Rp10 triliun. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Selain itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan mendapatkan tambahan modal besar melalui skema private placement dari Danantara Asset Management senilai total Rp30,31 triliun. Rencana ini akan dibahas melalui RUPSLB pada 12 November 2025.
Rekomendasi Saham Pilihan
Berikut adalah beberapa rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan:
- MDKA - Buy 2200-2240 | TP 2280-2350 | SL 2090
- MSIN - Buy 550-560 | TP 575-585 | SL 525
- TOBA - Buy 1420-1440 | TP 1470-1495 | SL 1350
- GZCO - Buy 216-222 | TP 228-236 | SL 206
- BBTN - Buy 1180-1195 | TP 1220-1250 | SL 1105
Disclaimer: Analisis dan rekomendasi saham bersifat informatif dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.