Ahmad Sahroni, seorang tokoh publik yang dikenal luas, kembali muncul di hadapan publik setelah sempat menghilang pasca insiden penjarahan di kediamannya pada akhir Agustus 2025. Keberadaannya sempat menjadi misteri, dengan spekulasi yang menyebutkan bahwa ia berada di luar negeri. Namun, teka-teki ini terjawab dengan kemunculannya secara daring dalam acara Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada pertengahan September lalu. Kini, Sahroni kembali menjadi sorotan dengan menghadiri acara wisuda di Universitas Borobudur, di mana ia berhasil meraih gelar doktor. Kehadirannya ini sekaligus menepis berbagai spekulasi yang beredar dan menandai kembalinya dirinya ke panggung publik.
Sahroni Sandang Gelar Doktor dari Universitas Borobudur
Momen penting ini terjadi pada tanggal 14 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), di mana Sahroni menjadi salah satu wisudawan Universitas Borobudur. Ia berhasil menyelesaikan disertasinya yang mengangkat tema tentang pemberantasan korupsi melalui prinsip ultimatum remidium sebagai strategi pengembalian uang negara. Penampilan Sahroni dalam balutan toga berwarna hitam dengan list merah, yang merupakan ciri khas prodi hukum kampus tersebut, menambah khidmat suasana wisuda. Senyum sumringah dan sapaan akrabnya kepada para petinggi kampus saat prosesi wisuda berlangsung, mencerminkan kebahagiaan dan rasa bangga atas pencapaiannya ini.
Disertasi tentang Pemberantasan Korupsi
Disertasi yang diangkat Sahroni menyoroti pentingnya pengembalian uang negara dalam upaya pemberantasan korupsi. Prinsip ultimatum remidium, yang menjadi fokus penelitiannya, menawarkan strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan pengembalian aset hasil korupsi. Pemilihan tema ini menunjukkan komitmen Sahroni terhadap isu-isu penting dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Gelar doktor yang diraihnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
Pertemuan dengan Bro Ron PSI
Kemunculan Sahroni juga diwarnai dengan pertemuan bersama Wakil Ketua Umum PSI, Ronald A Sinaga atau yang akrab disapa Bro Ron. Momen kebersamaan mereka diabadikan dalam sebuah foto yang diunggah Bro Ron di akun Instagram pribadinya. Dalam keterangan foto tersebut, Bro Ron menyebut Sahroni sebagai seniornya di dunia politik. Keduanya ternyata telah lama saling mengenal, bahkan pernah tergabung dalam komunitas motor yang sama. Bro Ron juga memberikan sedikit bocoran mengenai kejutan yang akan terjadi pada tanggal 10 November mendatang, menambah rasa penasaran publik.
Sinyal Kejutan di Tanggal 10 November
Keterangan yang dituliskan Bro Ron mengenai kejutan di tanggal 10 November, memicu berbagai spekulasi di kalangan warganet. Banyak yang menduga bahwa kejutan tersebut berkaitan dengan karir politik Sahroni, atau bahkan kemungkinan kolaborasi antara dirinya dengan PSI. Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai kejutan apa yang dimaksud. Masyarakat pun dibuat bertanya-tanya dan menunggu pengumuman lebih lanjut.
Muncul Secara Online di Munas IMI
Sebelum menghadiri wisuda, Sahroni juga sempat menampakkan diri secara online dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) ke-X di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun tidak hadir secara langsung, Sahroni yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IMI periode 2021-2025, menyampaikan pidato singkat dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, ia menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir secara langsung dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. Ia juga memberikan dukungan kepada Moreno untuk menjadi ketua umum IMI selanjutnya.
Dukungan untuk Kepemimpinan IMI yang Baru
Kehadiran Sahroni secara online di Munas IMI menunjukkan komitmennya terhadap organisasi yang telah lama ia geluti. Dukungannya kepada Moreno untuk menjadi ketua umum IMI yang baru, mencerminkan harapannya agar IMI dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi dunia otomotif di Indonesia. Pidato singkat yang disampaikannya, memberikan semangat dan motivasi bagi para peserta Munas untuk terus memajukan IMI.