Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil tindakan tegas terhadap para pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai yang kedapatan melanggar aturan. Ancaman pemecatan dilayangkan bagi mereka yang terbukti nongkrong di kedai kopi Starbucks saat jam kerja, apalagi jika masih mengenakan seragam. Hal ini merupakan respons langsung dari laporan masyarakat yang diterima melalui layanan aduan "Lapor Pak Purbaya" yang baru saja diluncurkan. Purbaya merasa geram karena meskipun sudah ada berbagai upaya penertiban, masih saja ditemukan oknum yang melakukan tindakan indisipliner. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak main-main dan akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan, termasuk pegawai di Direktorat Jenderal Pajak.
Respons Menteri Keuangan: Pemecatan Pegawai Indisipliner
Purbaya mengungkapkan kekesalannya dalam sebuah media briefing di Kementerian Keuangan. Ia mengaku baru mengetahui bahwa masih ada pegawai yang berani melanggar aturan, meskipun sudah ada berbagai peringatan sebelumnya. Menurutnya, tindakan para pegawai yang nongkrong di Starbucks saat jam kerja menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan aturan yang berlaku dan menganggapnya hanya main-main. Ia pun menegaskan bahwa ancaman pemecatan ini bukan hanya gertakan sambal, melainkan tindakan serius yang akan ia lakukan jika masih menemukan pegawai yang melakukan pelanggaran serupa. Purbaya juga menyoroti perilaku oknum yang membicarakan pengamanan aset bisnis di tempat umum, yang menurutnya sangat tidak pantas.
Layanan Aduan Masyarakat: "Lapor Pak Purbaya"
Sebagai upaya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat, Purbaya meluncurkan layanan aduan "Lapor Pak Purbaya" melalui nomor WhatsApp 0822 4040 6600. Layanan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai tindakan indisipliner atau pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Kementerian Keuangan, khususnya Bea Cukai dan Pajak. Purbaya menjamin bahwa isi aduan yang masuk akan terjaga kerahasiaannya dan tidak dapat diakses oleh pegawai Bea Cukai maupun Pajak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kebocoran informasi. Ia berharap melalui layanan ini, ia dapat memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai kondisi di lapangan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kinerja Kementerian Keuangan.
Tindak Lanjut Aduan dan Verifikasi Laporan
Sejak diluncurkan, layanan "Lapor Pak Purbaya" telah menerima ribuan pesan WhatsApp. Purbaya menjelaskan bahwa tidak semua pesan tersebut berupa aduan, ada juga pesan yang berisi pujian terhadap kinerjanya. Dari ribuan pesan yang masuk, terdapat sejumlah aduan yang sedang dalam proses tindak lanjut. Purbaya menegaskan bahwa ia akan terus memantau perkembangan penanganan aduan tersebut dan memastikan bahwa setiap laporan ditindaklanjuti dengan serius. Selain itu, timnya juga sedang melakukan verifikasi terhadap ribuan pesan lainnya untuk memastikan keakuratan informasi dan mengidentifikasi potensi pelanggaran lainnya. Purbaya berharap melalui upaya ini, ia dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan akuntabel di Kementerian Keuangan.